Pihak Moderna dan Takeda di Jepang Tarik 3 Kelompok Vaksin yang Terkontaminasi Benda Asing

- 2 September 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi sampel vaksin moderna
Ilustrasi sampel vaksin moderna /Japan Times

JURNALSUMSEL.COM - Beberapa waktu lalu, Prefektur Kanagawa Jepang mengaku menemukan lagi sebuah ampul vaksin Covid-19 Moderna yang diduga berisi zat asing dan telah menahan pengedaran ampul-ampul yang tersisa.

Melalui pernyataan pada Selasa, 31 Agustus 2021, otoritas prefektur mengatakan bahwa apoteker telah menemukan sejumlah bercak hitam di salah satu ampul saat ia memeriksa kemungkinan ada bahan asing sebelum vaksin digunakan.

Akibatnya, Jepang menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna pekan pada akhir Agustus lalu setelah diberi tahu ada unsur kontaminasi di sejumlah pasokan.

Baca Juga: Mulai Cair September Ini! Berikut Cara Dapatkan Kuota Internet Gratis Kemdikbud dan Kemenag, Cek 4 Syaratnya!

Melansir informasi dari Antara, atas adanya temuan ini, Moderna dan Takeda Pharmaceutical mengatakan akan bekerja sama dengan otoritas Jepang untuk menarik tiga kelompok vaksin Covid-19 pada Rabu, 1 September 2021.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan berdasarkan informasi dari penyelidikan kedua perusahaan, pihaknya tidak yakin partikel baja nirkarat itu menimbulkan risiko kesehatan baru. Moderna menyebutkan kontaminasi partikel itu kemungkinan terjadi selama proses produksi.

Penyebab yang paling mungkin dari kontaminasi tersebut adalah gesekan antar dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada ampul, kata Moderna melalui pernyataan bersama dengan Takeda, sebuah perusahaan lokal yang mendistribusikan vaksin Moderna di Jepang.

Pihaknya juga mengatakan material selama pembuatan vaksin dipastikan baja nirkarat.

Baca Juga: Dapatkan Vaksin Covid-19 dari Peduli Lindungi, Begini Cara Buat Akun, Daftar, Hingga Cek Status Vaksinasi

Moderna melakukan penyelidikan bersama mitranya Takeda dan perusahaan Spanyol Rovi yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.

"Baja nirkarat kerap digunakan untuk katup jantung, penggantian sendi, serta jahitan logam dan staples. Oleh sebab itu tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang teridentifikasi pada kelompok-kelompok ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna melalui pernyataan bersama.

Beberapa saat lalu sempat heboh lantaran adanya 39 ampul vaksin ditemukan mengandung benda asing.

Semua ampul berasal dari satu kelompok, namun vaksin dari dua kelompok lainnya dari jalur produksi Rovi yang sama, ditangguhkan sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Cair September 2021! Berikut Link untuk Cek Penerima Bansos BST, PKH, BNPT dan Siapkan Berkas Penting Ini

Penggunaan vaksin Moderna dari kelompok berbeda juga dihentikan sementara di tiga kawasan Jepang pekan ini.

Dalam sejumlah kasus, benda asing ditemukan pada ampul yang tidak terpakai, sementara kasus yang lain dikarenakan penusukan jarum suntik yang salah sehingga menyebabkan sumbat karet pada ampul robek.

Sementara itu, untuk kasus beberapa kematian yang disebabkan oleh vaksin, Moderna dan Takeda mengklaim tidak ada bukti bahwa penyebab kematian memang karena vaksin. Pihaknya mengatakan hal itu hanyalah kebetula.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah