Network
JURNALSUMSEL.COM - Heboh akhir-akhir ini berita tentang Taliban di Afghanistan yang akhirnya dapat merebut Afghanistan tanpa perlawanan dari pemerintah, bagaimana kabarnya kini?
Akhir tahun 1990-an Taliban berhasil menggulingkan Presiden Burhanuddin Rabbani yang berkuasa selama 5 tahun dari 1996-2001.
Namun banyak pihak menilai cara pandang keagamaan yang kaku dalam memperlakukan perempuan dan yang dianggapnya melanggar hukum membuat Taliban banyak dikritisi dunia Internasional.
Taliban turun dari kekuasaan tahun 2001 setelah Amerika dan NATO menyerbu Afganistan untuk menemukan Osama Bin Laden.
Baca Juga: Diskon Listrik PLN Masih disalurkan hingga Desember, Cek Siapa Saja yang Bisa Menerimanya
Kini tahun 2021 Taliban kembali ke panggung kekuasaan dengan menguasai banyak wilayah termasuk Ibu kota Kabul setelah sebelumnya melakukan banyak perundingan dengan Amerika, China dan negara-negara lainnya.
Ini janji Taliban pada saat menggelar konferensi pers setelah menguasai Afghanistan.
1. Membolehkan laki-laki dan perempuan di Afghanistan bersekolah. Laki-laki dan perempuan mendapatkan pendidikan selama syariat Islam tak diabaikan.
2. Menjunjung tinggi hak perempuan di Afghanistan. Taliban mengizinkan perempuan untuk bekerja.
3. Taliban tak akan berselisih dengan negara lain. Taliban berikan jaminan kepada masyarakat internasional termasuk Amerika Serikat. Taliban tak akan gunakan Afghanistan untuk melawan siapapun dan mereka tak akan biarkan tanah Afghanistan digunakan untuk berselisih terhadap tetangga atau negara lain.
4. Menjaga delegasi asing di Afghanistan. Taliban berikan jaminan keamanan pada semua negara asing. Kedutaan dan staf kedutaan negara asing, atau perwakilan asing lainnya.
5. Mendukung pembelajaran Islam, modern, dan pendidikan tinggi. Taliban menginginkan bangsanya bisa terdidik.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Masjid Sriwijaya Dikabarkan Hilang Ingatan, Ini Kronologinya
Zabihullah Mujahid selaku Juru Bicara Taliban mengatakan bahwa mereka ingin berinteraksi dengan semua negara di dunia berdasarkan prinsip-prinsip diplomatik dan rasa hormat.
Lanjutnya, mereka ingin Afghanistan memiliki hubungan, ekonomi, dan perdagangan yang baik.
