Muncul Virus Marburg yang Mirip Ebola, Pertama Kali Ditemukan di Afrika Barat

- 12 Agustus 2021, 20:30 WIB
Penjelasan virus Marburg serta wilayah yang telah dideteksi munculnya kasus.
Penjelasan virus Marburg serta wilayah yang telah dideteksi munculnya kasus. /PIXABAY/geralt

JURNALSUMSEL.COM - Otoritas kesehatan di Guinea telah mengkonfirmasi satu kematian akibat virus Marburg, demam berdarah yang sangat menular yang mirip dengan Ebola, kata Organisasi Kesehatan Dunia.

Hal ini menandai pertama kalinya penyakit mematikan itu diidentifikasi di Afrika barat.

Ada 12 wabah besar Marburg sejak 1967, sebagian besar di Afrika bagian selatan dan timur.

Kasus baru Guinea pertama kali diidentifikasi minggu lalu, hanya dua bulan setelah negara itu dinyatakan bebas dari Ebola menyusul gejolak singkat awal tahun ini yang menewaskan 12 orang.

Baca Juga: Industri Kreatif Syariah Bertambah, Bank Indonesia Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

WHO mengatakan bahwa pasien yang meninggal karena penyakit itu, pertama kali mencari perawatan di klinik setempat sebelum kondisinya memburuk dengan cepat.

Analis di laboratorium demam berdarah nasional Guinea dan Institut Pasteur di Senegal kemudian mengkonfirmasi diagnosis Marburg.

"Potensi virus Marburg untuk menyebar jauh dan luas berarti kita harus menghentikannya," ujar Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika dikutip dari The Guardian pada Kamis, 12 Agustus 2021.

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa lalu dalam mengelola Ebola, yang ditularkan dengan cara yang sama," kata Moeti.

Baca Juga: Kyai Usep Meninggal Usai Ucap Kalimat Syahadat di Ijab Kabul, Ustad Yusuf Mansur Mengatakan Wafat yang Indah

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah