JURNALSUMSEL.COM - Toa, bayi orca yang ditemukan terdampar di perairan Selandia Baru, telah kehilangan perjuangannya untuk bertahan hidup.
Hal ini disampaikan menurut para ahli konservasi pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Paus pembunuh yang panjangnya kurang dari 2,5 meter dan diyakini berusia empat hingga enam bulan ini menjadi berita halaman depan ketika terdampar di dekat ibu kota Wellington setelah terpisah dari kawanannya hampir dua minggu lalu.
Dia tidak disapih, dan ratusan orang secara sukarela membantu dengan perawatan sepanjang waktu karena dia tidak dapat bertahan hidup sendirian di lautan.
Konservasionis yang menamakan orca Toa, Maori menempatkannya di kandang darurat di pinggiran pantai Plimmerton.
Di sana ia diberi makan melalui dot khusus setiap empat jam sementara pencarian udara dan laut dilakukan untuk menemukan ibunya.
Whale Rescue, sebuah organisasi yang telah membantu merawat Toa, memposting di media sosial bahwa kondisinya memburuk dengan cepat pada Jumat malam.
"Dokter hewan di lokasi bergegas membantunya tetapi tidak dapat menyelamatkannya," disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Baca Juga: Soroti Ketakutan Rakyat Soal Covid-19 dan Masalah Ekonomi, Mahfud MD: Pemerintah Mencatat Itu Semua