Akui Berbohong, Siswi Prancis Ungkap Guru Sejarah Samuel Paty Tidak Menunjukkan Karikatur Nabi Muhammad SAW

- 10 Maret 2021, 15:30 WIB
Orang-orang di Paris mengenang Samuel Paty./Reuters/PASCAL ROSSIGNOL
Orang-orang di Paris mengenang Samuel Paty./Reuters/PASCAL ROSSIGNOL /PASCAL ROSSIGNOL/REUTERS

JURNALSUMSEL.COM- Kasus pembunuhan guru sejarah di Perancis bernama Samuel Paty pada Oktober 2020 lalu akhirnya terungkap.

Diketahui, kasus bermula setelah adanya pengakuan dari seorang siswi bahwa dia berbohong gurunya Samuel Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Seperti dikutip Jurnal Sumsel dari The Guardian, Selasa, 9 Maret 2021, siswi berusia 13 tahun itu awalnya ingin mencegah ayahnya mengetahui bahwa dia telah diskors karena berulang kali tidak hadir di sekolah.

Mirisnya, siswi itu disebutkan cuma mengarang cerita dan mengatakan guru sejarahnya, Samuel Paty, telah menginstruksikan siswa Muslim untuk meninggalkan kelas sehingga dia bisa menunjukkan "foto Nabi telanjang".

Pengacara siswi itu mengungkapkan bahwa kliennya telah mengkonfirmasi bahwa dia tidak benar-benar menghadiri kelas dan sedang sakit pada saat itu.

Baca Juga: Eks Koruptor Nazaruddin Diduga Jadi Penyandang Dana Kongres Luar Biasa Demokrat, Situasi Kian Memanas

Baca Juga: Hasil Investigasi Lembaga Independen AS: Pemerintah China Sengaja Melakukan Genosida Terhadap Muslim Uighur

"Dia berbohong karena merasa terjebak dalam spiral karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacara Mbeko Tabula.

Sisiwi tersebut dilaporkan memiliki riwayat masalah perilaku di sekolah dan kemudian membuat klaim bahwa gurunya menyebarkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada ayahnya.

Setelah mendengar cerita itu, ayahnya yang marah, Brahim Chnina asal Maroko, berbagi video di Facebook.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah