Network
JURNALSUMSEL.COM – Sederet perusahaan raksasa yaitu Microsoft, Google, dan Qualcomm masuk kedalam pihak yang mengajukan keberatan soal akuisisi NVIDIA terhadap ARM.
Microsoft, Google, dan Qualcomm telah menyampaikan kekhawatirannya kepada regulator di AS, UE, Inggris, dan China dtentang kekhawatiran bahwa NVIDIA dapat mengubah cara ARM untuk melisensikan teknologi pembuatan chipnya.
Sebelumnya, NVIDIA sendiri telah berjanji tidak akan menggunakan kepemilikannya atas perusahaan tersebut untuk mengubah cara berinteraksi dengan bisnis lain.
“NVIDIA akan mempertahankan model lisensi terbuka ARM. Kami tidak berniat untuk mempersempit atau menolak pasokan ARM ke pelanggan mana pun,” ujar CEO NVIDIA, Jensen Huang dikutip dari The Verge.
Namun, saingan NVIDIA berpendapat bahwa menjaga ARM tetap netral dan tidak menggunakan memanfaatkan akuisisi tersebut untuk keuntungannya bukanlah insentif yang akan diberikan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Mendapatkan KIP Untuk Daftar BLT PIP 2021 Hingga Rp1 Juta
Baca Juga: Sering Alami Nyeri Bahu? Ketahui Penyebabnya dan Simak Cara Mengatasinya di Sini!
Terlebih NVIDIA telah membayar $4 miliar atau setara dengan Rp558 triliun untuk akuisisi ARM tersebut.
Pembatasan lisensi, bagaimanapun akan merugikan perusahaan yang selama ini diuntungkan dan memiliki lisensi teknologi ARM.
Google dan Microsoft dilaporkan sedang mengerjakan chip berbasis ARM mereka sendiri, dan prosesor Qualcomm didasarkan pada arsitekturnya.
