Tidak hanya itu, juru bicara militer juga tidak menjawab panggilan telepon untuk meminta komentar.
Seorang anggota parlemen NLD, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.
Ia mengatakan salah satu dari mereka yang ditahan adalah Han Thar Myint, anggota komite eksekutif pusat partai.
Seluruh saluran TV di Myanmar juga seakan dikendalikan oleh pihak militer untuk tidak mengabarkan berita penangkapan tersebut.
TV pemerintah Myanmar mengatakan di Facebook bahwa mereka tidak dapat menyiarkan pada Senin Pagi hari ini.
Penggerebekan itu terjadi setelah militer kuat Myanmar meningkatkan momok melancarkan kudeta.
Kudeta tersebut dilakukan dengan meningkatnya tuntutan untuk penyelidikan atas dugaan penipuan pemilih selama pemilu tahun lalu, yang dimenangkan oleh partai yang berkuasa Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Segera Cek Nama Penerima BST Rp300 Ribu, Caranya Login dtks.kemensos.go.id dan Lengkapi Syaratnya
Baca Juga: Kemenkes RI: Puluhan Juta Vaksin COVID-19 AstraZeneca Diperkirakan Tiba di Indonesia pada Kuartal I
Penggerebekan terjadi hanya beberapa jam sebelum parlemen memulai sesi pertama setelah pemilihan November 2020.