Volodymyr Zelensky Siap Negosiasi Damai atas Perang Rusia-Ukraina Asalkan Berbicara Empat Mata dengan Putin

24 Mei 2022, 11:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak untuk dievakuasi dari Kiev saat pasukan terjun payung Rusia memasuki sebuah gedung yang diduga untuk membunuhnya. /JANIS LAIZANS/REUTERS

JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina tepat tiga bulan sudah.

Selama tiga bulan terakhir, Ukraina telah mengalami kerugian besar baik dari segi ekonomi, militer, serta terjadinya krisis kemanusiaan lantaran serangan tentara Rusia.

Beberapa kali perundingan damai antara Rusia dan Ukraina sempat dilakukan, namun hanya dihadiri negosiator dari kedua pihak sebagai perwakilan.

Perundingan damai tersebut nampaknya tak menemukan titik temu. Rusia pun menegaskan belum mau menarik pasukannya dari Ukraina lantaran tujuannya belum tercapai.

Baca Juga: Tidur Dekat HP Ternyata Bisa Berbahaya bagi Tubuh dan Mental, Apa Saja Dampak Negatifnya?

Bahkan, Rusia beberapa kali melakukan serangan besar-besaran lagi di beberapa kota di Ukraina untuk menguasai wilayah tersebut.

Menanggapi hal ini, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tak ada jalan lain selain melakukan negosiasi damai untuk mengakhiri perang.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Ukraina Siap Bertemu Rusia untuk Akhiri Perang, Volodymyr Zelensky Beri Syarat".

Untuk itu, Volodymyr Zelensky mengaku siap bertemu Vladimir Putin untuk membahas perdamaian kedua negara.

Akan tetapi, Volodymyr Zelensky menekankan bahwa dirinya hanya ingin bertemu dengan Vladimir Putin secara empat mata.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Jika KTP Hilang atau Rusak, Cukup Siapkan Berkas Ini untuk Urus di Dukcapil

Menurutnya jika bukan Vladimir Putin yang datang berbicara dengannya, keputusan mengenai perang Ukraina dan Rusia tidak dapat diambil.

"Presiden Rusia yang memutuskan semuanya. Jika kita berbicara tentang mengakhiri perang tanpa dia secara pribadi, keputusan tidak dapat diambil," kata Zelensky.

Zelensky mengatakan tindakan Rusia yang telah melakukan dugaan pembunuhan massal di wilayahnya sejak awal perang, membuatnya enggan bertemu dengan pejabat Moskow lain.

"Saya tidak menerima pertemuan apapun, dengan siapapun yang datang dari Rusia selain presiden," katanya, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Maudy Ayunda Akhirnya Ungkap Wajah Jesse Choi dalam Beberapa Unggahan Foto Prewedding

Selain itu Volodymyr Zelensky menekankan pertemuannya dengan Vladimir Putin hanya bagaimana cara menghentikan perang, tidak ada alasan lain.

"Dan hanya dalam kasus ketika ada satu masalah di (meja): menghentikan perang. Tidak ada alasan lain untuk pertemuan jenis lain," katanya.

Perundingan Rusia dan Ukraina terhenti saat Moskow meningkatkan pasukannya di beberapa wilayah sekitar Kiev.

Di sisi lain, Rusia membantah telah melakukan pembunuhan massal dalam operasi militer mereka di Ukraina.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler