Rusia Tak Keberatan diusir dari G20, Juru Bicara Kremlin Jelaskan Alasannya

26 Maret 2022, 12:57 WIB
Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia //Instagram @ashok_anandaraj

JURNALSUMSEL.COM - Polemik kedatangan Vladimir Putin ke Indonesia sebagai perwakilan Rusia dalam KTT G20 mendatang masih diperbincangkan.

Indonesia diminta tegas mengambil tindakan agar Rusia tak diikutsertakan pada KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali akhir tahun 2022 nanti.

Sejak Rusia dan Ukraina perang, negara-negara barat khususnya AS mengutuk keras tindakan Rusia dan meminta pemberian sanksi besar untuk negara tersebut.

Baca Juga: Ancaman Rusia bagi NATO Jika Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina, Serangan Nuklir Akan diluncurkan ke Barat

Kini, AS juga mengusulkan agar Rusia tidak ikut serta dalam KTT G20 kecuali Indonesia juga mengundang Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kremlin mengatakan 'tidak ada hal buruk yang akan terjadi' jika Rusia dikeluarkan dari G20.

Kremlin mengatakan hal tersebut pada hari Jumat waktu setempat, bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi jika Amerika Serikat dan sekutunya berhasil 'mengusir' Rusia dari negara-negara ekonomi utama Kelompok Dua Puluh (G20).

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Soal Kemungkinan Rusia dikelurkan dari G20, Kremlin: Tidak Akan Ada Hal Buruk yang Akan Terjadi".

Baca Juga: Buat Publik Kecewa usai Undang Doddy Sudrajat ke Podcast-nya, Atta Halilintar Unggah Permintaan Maaf

Hal itu karena banyak anggota G20 tetap akan melakukan perang ekonomi dengan Moskow sekalipun Rusia masih tergabung di dalamnya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengomentari pernyataan Presiden AS Joe Biden yang mengatakan dia lebih suka Rusia dikeluarkan dari G20 setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina.

"Format G20 penting, tetapi dalam situasi saat ini, ketika sebagian besar peserta berada dalam keadaan perang ekonomi dengan kami, tidak ada hal buruk yang akan terjadi," kata Peskov sebagaimana dikutip dari Reuters.

Hal tersebut diungkapkan kepada wartawan, ketika dirinya menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pengusiran Rusia.

Baca Juga: Tak Mau Korbankan Ekonomi dan Warga Turki, Erdogan Tak Akan Beri Sanksi untuk Rusia

Peskov mengatakan dunia jauh lebih beragam daripada Amerika Serikat dan Eropa dan memperkirakan bahwa upaya AS untuk mengisolasi Moskow, yang katanya sejauh ini hanya efektif sebagian, akan gagal.

Dia mengatakan beberapa negara mengambil pendekatan yang lebih bijaksana terhadap Rusia dan tidak membakar jembatan dengan itu dan bahwa Moskow akan membangun arah kebijakan baru di semua bidang.

Diketahui, sebelumnya rencana Vladimir Putin yang akan menghadiri KTT G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang mendapat kecaman keras dari Joe Biden.

Biden meminta dengan tegas agar Rusia dikeluarkan dari G20 imbas atas invasinya ke Ukraina.

Namun, Joe Biden memberikan opsi lain jika nantinya Rusia tetap akan menghadiri G20.

Joe Biden ingin agar pemimpin dari Ukraina diizinkan untuk ikut G20, Oktober 2022 mendatang.

Tujuan Joe Biden melakukan hal tersebut adalah agar para pemimpin Ukraina dapat jadi pengamat dan juga bisa ikut berbicara dalam Forum G20.***
(iis Suwandi/PR Depok)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler