China Sebut Virus Covid-19 Bukan dari Negaranya, WHO Selidiki Asal Usulnya!

28 Januari 2021, 16:25 WIB
ilustrasi covid-19 /pixabay.com/id/illustrations/covid-19

JURNALSUMSEL.COM - Tim yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melakukan penyelidikan terkait asal-usul pandemi Covid-19.

Sebelumnya, diketahui bahwa virus yang mematikan ini diperkirakan muncul muncul pada akhir 2019 di Kota Wuhan, China.

Namun, China mendorong narasi yang menyatakan bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan.

China melalui media pemerintah mengutip keberadaan virus pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah dan mengklaim telah beredar di Eropa pada 2019.

Atas dasar itu, WHO melakukan misi untuk menyelidiki asal usul dari virus Covid-19.

Baca Juga: Viral! Jin Young GOT7 Penuhi Jagat Twitter Usai Pindah Menuju BH Entertainment

Baca Juga: Resmi Hengkang dari JYP, Jinyoung GOT7 Putuskan Gabung Dengan BH Entertainment

WHO menganggap bahwa asal-usul Covid-19 telah sangat dipolitisasi, sehingga diperlukan penyelidikan untuk memastikannya.

Namun Misi tersebut sempat ditunda karena kekhawatiran atas akses dan pertengkaran antara China dan Amerika Serikat (AS).

AS yang menuduh Beijing menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan telah mengkritik persyaratan kunjungan, di mana para ahli China melakukan tahap pertama penelitian.

Misi penyelidikan tersebut direncanakan akan dilanjutkan kembali, salah satu anggota tim penyelidikan WHO Peter Daszak mengatakan akan memulai misi WHO tersebut dengan mitra dari China.

“Agak sedih untuk mengucapkan selamat tinggal pada 'gym' saya & 'kantor' saya di mana saya telah bersembunyi selama 2 minggu terakhir !!,” ujarnya, bersama dengan foto peralatan olahraga dan meja di kamar hotelnya, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Reuters.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Paling Keren dan Instagramable di Jepang, Nomor 4 Miliki Spot Foto yang Unik!

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin Akan Segera Cair pada 2021, Cek Nama Penerima di Kemnaker.go.id Sekarang

“Pindah ke tahap pekerjaan berikutnya sekarang dengan tim misi WHO & mitra dari China,” sambungnya.

Terlihat, beberapa jurnalis di luar hotel karantina tim dijauhkan dari pintu masuk dengan penghalang kuning.

Tim WHO, yang bekerja melalui konferensi video saat berada di karantina, dipimpin oleh Peter Ben Embarek.

Peter Ben merupakan ahli penyakit hewan yang menyebar ke spesies lain, dan diperkirakan akan tetap di China selama dua minggu lagi untuk melakukan penyelidikan tersebut.

Sementara itu, WHO telah mencoba mengatur ekspektasi untuk penyelidikan, akan tetapi menurut Kepala Darurat WHO Mike Ryan mengatakan bahwa tidak ada jaminan jawaban kepada wartawan dari hasil penyelidikan ini.

Baca Juga: Sederet Aktor Berdarah Asia Ini Akan Jadi Pengisi Suara di Film Animasi Disney: Raya and the Last Dragon!

Baca Juga: Bocoran True Beauty Episode 14 Beserta Link Nontonnya : Su Ho Putuskan Hubungan dengan Ju Kyung!

"Tidak ada jaminan jawaban," ujarnya wartawan awal bulan ini.

Ia menambahkan bahwa tugas menyelidiki asal usul virus Covid-19 ini tidaklah mudah dan terbilang sulit karena diperlukan berkali-kali percobaan.

“Ini adalah tugas yang sulit untuk sepenuhnya menetapkan asal-usulnya dan terkadang perlu dua atau tiga atau empat kali percobaan untuk dapat melakukannya dalam pengaturan yang berbeda,” lanjut Mike.

Tim penyelidik telah ditetapkan untuk tiba di Wuhan pada awal Januari, dan penundaan kunjungan China mengundang kritik publik.

Terlebih, Kepala WHO dituduh oleh mantan Presiden AS Donald Trump sebagai "China-sentris" di awal wabah.

Baca Juga: Bocoran True Beauty Episode 14 Beserta Link Nontonnya : Su Ho Putuskan Hubungan dengan Ju Kyung!

Baca Juga: Simak 4 Tips Mix and Match Baju yang Oversized atau Kebesaran Ala Korea Tanpa Harus Terlihat Gemuk!

Diketahui, bahwa Kementerian luar negeri China juga telah mengisyaratkan pada beberapa kesempatan bahwa penutupan tiba-tiba laboratorium militer AS di Fort Detrick pada Juli 2019 terkait dengan wabah pandemi COVID-19.

Kemudian, seorang pria bermarga Lei yang sedang mengumpulkan sepeda bersama yang dibuang ke dalam truk di luar hotel karantina mengatakan belum ada kepastian bahwa virus itu berasal dari China.

“Orang-orang bilang virus itu berasal dari negara lain,” katanya.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler