Network
JURNALSUMSEL.COM - Museum Balaputra Dewa merupakan salah satu destinasi wisata Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Museum negeri ini memiliki beberapa barang peninggalan sejarah berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Kota Palembang.
Destinasi wisata Palembang satu ini menawarkan beragam artefak kerajinan gerabah, manik-manik, logam benda cor, dan prasasti.
Baca Juga: Data Terbaru Kasus Covid-19 di Sumsel, Ini Penyebab Banyak yang Meninggal Dunia?
Sebagian besar prasasti di Museum Balaputra Dewa adalah replika.
Sedangkan yang aslinya sebagian besar ditempatkan di museum nasional Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.
Contoh prasasti replika yang bisa dilihat di Museum Balaputra Dewa Palembang berasal dari abad ke-7 yakni Prasasti Kedukan Bukit.
Baca Juga: Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Muncul Desakan Copot Ahok dkk
Tempat wisata di Palembang satu ini juga punya prasasti Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru, Kambang Unglen, Kambang Unglen II, dan Siddhayatra.
Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang, Chandra Amprayadi mengatakan, dalam tiga tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru.
Koleksi itu diperoleh dari hibah masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi lainnya.
Baca Juga: SKB CPNS Kemenag Sumsel Digelar Virtual, Catat Jadwalnya!
Teranyar adalah sebuah kemudi kapal yang terbuat dari kayu yang telah diteliti pihak balai arkeologi diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya abad ke-9.
"Kami pada Agustus 2020 ini mendapat hibah dari masyarakat sebuah kemudi kapal peninggalan Sriwijaya dengan berat sekitar empat ton, panjangnya sepuluh meter dan lebar 50 cm," kata Chandra seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Dengan adanya hibah barang peninggalan sejarah itu, memperkaya koleksi Museum Balaputra Dewa, destinasi wisata di Palembang yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: Perusahaan di Sumsel Diminta Beri Data Peserta BPJS Ketenagakerjaan Penerima Bantuan Subsidi Upah
Dengan adanya tambahan koleksi peninggalan sejarah tersebut, Museum Balaputra Dewa kini memiliki 8.800 potong koleks.
Mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.
Bagi masyarakat atau wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin datang ke destinasi wisata Palembang satu ini bisa datang ke kawasan KM 6,5 Palembang, Jalan Srijaya I No 28 setiap hari Selasa hingga Minggu.***
