5 Destinasi Wisata Bersejarah di Bandung yang Paling Diminati

14 Agustus 2020, 22:57 WIB
JALAN Asia Afrika, Kota Bandung.*/YUSUF WIJANARKO/PR /Yusuf Wijanarko/

JURNALSUMSEL.COM - Kota Bandung menjadi destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Pasalnya, banyak destinasi wisata di Bandung yang bisa dikunjungi dan nikmati. Beberapa di antaranya merupakan tempat bersejarah.

Bandung menawarkan banyak hal, mulai dari pemandangan, kuliner hingga edukasi tentang sejarah.

Baca Juga: LIVE STREAMING BTS di I-LAND, Ini Link Channel yang Bisa Kamu Tonton

Berikut ini adalah destinasi wisata sejarah di Bandung yang paling diminati, sebagaimana diberitakan Jurnal Trip sebelumnya dalam artikel "Ini Destinasi Sejarah Terpopuler di Kota Bandung": 

  • Gedung Merdeka

SEORANG warga melintas di samping Gedung Merdeka yang merupakan gedung cagar budaya di Jalan Soekarno, Kota Bandung, Kamis, 5 Desember 2019.*

Gedung Merdeka berlokasi di Jalan Asia-Afrika No. 65, Braga, Kec. Dumur Bandung, kota Bandung. 

Gedung ini dulunya pernah dijadikan tempat berlangsungnya peristiwa sejarah di zaman Soekarno, yakni Konferensi Asia-Afrika.

Baca Juga: Oknum Dosen Pelaku Seks Oral Bermodalkan Uang Rp20 Ribu

Tempat ini cocok dijadikan spot foto. Selain mengandung sejarah, bangunan ini terlihat seperti kota tua yang menyimpan banyak keunikan. 

Buka setiap hari Selasa - Minggu dari mulai jam 08.00-16.00 WIB.

  • Museum Konferensi Asia-Afrika

Museum Asia Afrika.* Annisa Salsabila Pratiwi

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Gedung Merdeka, tetapi tidak mampir juga ke museum Konferensi Asia-Afrika. 

Berlokasi di dekat Gedung Merdeka, museum ini memiliki banyak koleksi bersejarah peristiwa Konferensi Asia Afrika yang sebelumnya terjadi di Gedung Merdeka.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Sudah Dibuka untuk Umum

Anda dapat mengisi pengetahuan dan wawasan seputar Konferensi Asia Afrika di museum ini.

  • Gedung Sate

ADE BAYU INDRA/"PR"WARGA berfoto di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/7/2020). Gedung pemerintahan Provinsi Jabar itu ditutup hingga dua pekan ke depan, terkait hasil positif Covid-19 sebanyak 40 pegawai di lingkungan tersebut.

Gedung Sate berlokasi di Jalan Diponegoro No.22, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung. 

Gedung ini tidak bisa dimasuki bebas seperti gedung Merdeka dan Museum Asia Afrika. Namun anda masih bisa berkunjung ke museum yang ada di dalam area Gedung Sate.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Bandung, Tempat Berekreasi Sekaligus Edukasi

Museum ini terdiri dari tiga area bagian yang bisa anda kunjungi. Tiga area tersebut adalah area pembuka, area utama dan area bermain.

  • Monumen Bandung Lautan Api

NAPAK tilas memeringati Bandung Lautan Api diikuti peserta yang menyusuri empat lokasi penting dalam sejarah, pada Minggu, 24 Maret 2019. Rangkaian kegiatan Hari Bandung Lautan Api setiap tahunnya rutin diselenggarakan pengelola Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat bersama komunitas kesejarahan dan para pelajar.*/RETNO HERIYANTO/PR

Berlokasi di Jalan BKR Ciateul, Kec. Regol, Kota Bandung, tempat ini mengandung sejarah penting bagi masyarakat Bandung. 

Pasalnya, tempat ini memiliki monumen untuk mengenang perjuangan masyarakat Bandung untuk mempertahankan daerahnya.

Baca Juga: Mantan Striker Sriwijaya FC Budi Sudarsono Besut Klub Liga 1 Persik Kedir

Anda bisa berfoto sambil mengabadikan monumen tersebut. Suasana sore hari makin menambah indah panorama tempat tersebut.

  • Benteng Pasir Ipis

Benteng Pasir ini merupakan tempat bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda. Tempat ini berlokasi di Desa Jayagiri, Lembang, Kab. Bandung Barat. 

Benteng ini usianya sudah cukup tua, dibangun ketika masih penjajahan Belanda sekitar tahun 1891-1930. Sayangnya, benteng ini sebagian sudah ditumbuhi lumut dan tertimbun tanah. 

Namun wisata ini memiliki pemandangan yang indah. Anda juga bisa menikmati pemandangan indah Tangkuban Parahu dari tempat ini.***(M Elgana Mubarokah/Jurnal Trip)

 

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Jurnal Trip

Tags

Terkini

Terpopuler