Network
JURNALSUMSEL.COM - Para peneliti keamanan dari vpnMentor menemukan basis data pengguna spotify pada Juli 2020. Jal ini telah dilaporkan kepada pihak layanan streaming musik tersebut.
Beberapa, meski tak smeua, pengguna terpengaruh akibat insiden ini. Diperkirakan sekitar 300 ribu akun terdampak kebocoran data tersebut.
Kabarnya, alamat email, informasi identitas pribadi, negara tempat tinggal dan kredensial login (nama pengguna dan kata sandi) dapat dilihat.
Baca Juga: Hore! Penerbitan Izin Usaha Kabupaten Musi Banyuasin Kini Lebih Mudah dan Cepat
Baca Juga: Penting! Pemberkasan NIP Guru PPPK Tahap I Segera Diproses BKN
Informasi ini memang tidak dienkripsi. Hasolnya, data ini dapat dipergunakan untuk mengakses dan mengambil alih akun.
"Kredensial ini kemungkinan besar diperoleh secara ilegal atau berpotensi bocor dari sumber lain yang digunakan kembali untuk serangan kredensial terhadap Spotify," kata pihak vpnMentor, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Baca Juga: Azka Corbuzier Curhat di Instagram, Mengaku Tak Peduli Akan Hubungan Sang Ibu Dengan Vicky Prasetyo
Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale
Dilaporkan, data pengguna yang bocor hanya sebagaian kecil dari 299 juta pengguna aktif Spotify. Meski demikian, mereka tetap melakukan tindakan cepat.
Spotify langsung memulai pengaturan ulang kata sandi untuk pengguna yang telah diidentifikasi dalam basis data tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Pangeran Abdul Hamid di Sekayu Dipercepat, Musi Banyuasin Segera Punya Bandara
Baca Juga: Jelang Seleksi CPNS 2021 Maret Mendatang, Simak Lengkap Gaji Pokok PNS, Jika Lolos Nanti!
Layanan streaming musik ini telah mengeluarkan pengaturan ulang kata sandi secara bergulir. Kebijakan ini berlaku untuk beberapa akun saja.
Tentunya, kepada para akun yang basis data kredensialnya sudah bocor.***
