Tekan Angka Stunting, Pemkot Palembang Lakukan Pemantauan Langsung hingga Bagikan Makanan Sehat

- 14 Juli 2023, 08:21 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Pixabay/fujikama

JURNALSUMSEL.COM - Demi menekan kembali angka stunting di Kota Palembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan ratusan anak usia di bawah lima tahun (balita) hingga Juli 2023.

Pemkot Palembang pun menggerakkan petugas puskesmas dan posyandu untuk turun langsung guna memeriksa dan mengedukasi masyarakat terkait stunting.

"Untuk melakukan pemantauan balita kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting), petugas puskesmas dan posyandu diperintahkan aktif turun ke lapangan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Kamis, 13 Juli 2023.

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Bantu Memudarkan Stretch Mark Bila dilakukan dengan Rutin

Menurutnya, dengan pemantauan secara intensif dan pemberian asupan pangan sehat dan bergizi, balita yang terpantau berpotensi stunting bisa dikontrol kondisi kesehatannya serta dapat hidup dan tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.

"Untuk usia lima tahun baru anak bisa dibebaskan dari stunting, jadi balita pertumbuhan dan perkembangannya harus benar-benar dipantau intensif pada masa pertumbuhan itu," ujarnya.

Untuk memastikan kegiatan pemantauan tersebut berjalan sesuai harapan, Wawako Fitrianti menjelaskan dirinya melakukan pengawalan secara langsung.

Dalam setiap kesempatan melakukan pemantauan anak yang berpotensi dan terkena stunting di sejumlah kawasan permukiman penduduk diberikan bantuan berupa makanan sehat bergizi dan buah-buahan.

Baca Juga: Mencegah Stroke hingga Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Beberapa Manfaat Buah Sirsak yang Jarang diketahui

Dengan bantuan pangan sehat dan bergizi itu serta pemantauan intensif pertumbuhan dan perkembangannya, diharapkan anak-anak yang berpotensi dan terkena stunting hingga berusia di atas lima tahun bisa tumbuh secara normal dan sehat, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data pada 2021, angka stunting di kota ini tercatat 24,4 persen, kemudian terus bisa ditekan kasusnya yang hingga kini menjadi 16 persen.

Angka stunting itu akan terus diturunkan menjadi 14 persen sesuai target nasional pada 2024, bahkan diupayakan lebih rendah lagi sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo, ujar Wawako Palembang.

Sumsel terus catat penurunan angka stunting

Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan persentase angka stunting di provinsi setempat dari tahun ke tahun terus menurun yakni dari 28,4 persen kini tercatat 18 persen.

Untuk menekan angka kasus stunting di Sumsel yang saat ini 18 persen menjadi 14 persen sesuai target nasional pada 2024, Gubernur Herman Deru mendukung program pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mengoptimalkan peran multisektor.

Baca Juga: Lee Junho Mendapat Tawaran untuk Membintangi Series Netflix Adaptasi Webtoon ‘Cashero’

Penanganan stunting harus dilakukan secara komprehensif, terpadu, dan mengoptimalkan peran multisektor, tidak mungkin dibebankan kepada satu dinas atau instansi tertentu saja, kata Herman Deru.

Memberikan edukasi kepada masyarakat serta pemeriksaan rutin untuk balita merupakan upaya yang diprioritaskan saat ini oleh Pemkot untuk menurunkan angka stunting di Palembang.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x