Naiknya Harga Beras dan Gelar Prabowo Jadi Isu Alihkan Fokus Publik Soal Kecurangan Pemilu

29 Februari 2024, 16:11 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai menyematkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta pada Rabu, 28 Februari 2024. /Antara/Bayu Pratama S. /

JURNALSUMSEL.COM - Isu dugaan kecurangan penyelanggaran Pemilu 2024 sedang hangat diperbincangkan dan memantik sikap

sejumlah pihak yang mendorong penggunaan hak angket untuk menyelidiki praktik-praktik culas pada kontestasi pemilu.

 

Di tengah menghangatnya isu dugaan kecurangan pada kontestasi politik 2024, harga beras di pasaran melambung tinggi. Di sisi lain, pada dua momentum tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan gelar jenderal kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Baca Juga: Cuma Rp3 Jutaan, Ini Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A23 yang dibekali Prosesor Snapdragon 680

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S8 Plus, Paket Premium dengan Desain Tipis dan Relatif Ringan 

Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, Muslim Arbi menduga kenaikan harga beras dan penyematan jenderal kehormatan kepada Prabowo sebagai isu yang sengaja dihembuskan untuk mengalihkan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

 

Pasalnya, kata dia, isu melambungnya harga beras mencuat secara tiba-tiba di tengah polemik dugaan kecurangan Pemilu. Apalagi, isu tersebut muncul hampir bersamaan dengan protes keras dari kampus dan masyarakat soal kondisi demokrasi era Jokowi.

 

“Di tengah protes keras dari berbagai kalangan masyarakat itu, lalu muncul pemberitaan viral di lapangan. Beras malah. Ibu-ibu menjerit di mana-mana,” kata Muslim Arbi dalam keterangan tertulis, Kamis,(29/2).

 

Muslim Arbi mengatakan, kenaikan harga beras membuat masyarakat menjerit. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok tersebut telah membuat masyarakat mengesampingkan isu dugaan kecurangan pemilu.

 

“Karena tuntutan perut jauh lebih penting dan mendesak di banding soal kecurangan pilpres dan Makzulkan Joko Widodo,” papar Muslim Arbi.

 

Belum selesai soal isu kenaikan harga beras, muncul polemik di tengah masyarakat terkait penganugerahan pangkat Jendral bintang 4 kepada Prabowo yang sebelumnya dipecat dari TNI. Menurut Muslim Arbi hal tersebut telah menciptakan pro-kontra dan membawa fokus masyarakat beralih dari isu harga pangan.

 

“Soal pangkat Jendral bintang 4 yang diberikan oleh Joko Widodo itu. Publik elit dan kalangan menengah sedang terbawa arus soal jendral bintang 4 itu,” kata Muslim Arbi.

 

Kendari demikian, dia meyakini dua isu tersebut tidak akan melunturkan sikap kritis dari para civitas akademika dalam menyikapi penyelenggaraan pemilu. Sebab, kata dia, para civitas akademika bakal terus bersuara lantang menetang ke ketidakadilan.

 

“Nampak nya isu beras mahal, penganugrahan Jendral kehormatan Bintang kepada Prabowo Subianto tidak akan mengecoh semangat para penyelamat Republik untuk terus bergerak untuk Jatuhkan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya. (Pon)

 

Editor: Lamka Alum

Tags

Terkini

Terpopuler