JURNALSUMSEL.COM - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Mawardi Yahya, mendukung usulan PT Tri Patria Abadi terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api agar segera terealisasi.
Menurutnya, KEK akan membuka peluang ekspor dan impor di wilayah Sumsel. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi, baik di Provinsi Sumsel maupun Kabupaten Banyuasin.
"Provinsi dan kabupaten tentu mendukung hal ini agar dapat terwujud lebih cepat lagi. Namun, kita perlu melakukan persiapan yang benar-benar baik," ujar Mawardi Yahya dalam rapat pembahasan kelengkapan dokumen usulan KEK Tanjung Api-Api di Hotel Arista, Palembang, Senin 10 Agustus 2020.
Baca Juga: Tak Bisa Pakai GSJ, Sriwijaya FC Pakai Stadion Ini untuk Latihan
Wagub Sumsel juga meminta, ada sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang bisa jadi rujukan untuk pihak terkait. MoU ini, lanjutnya, harus tertuang dalam dokumen yang legal.
Mawardi Yahya mengatakan, perlu ada rambu-rambu agar tak menimbulkan masalah ke depannya.
"Hal tersebut perlu dipikirkan dan disesuaikan dengan persyaratan-persyaratan dan kesepakatan yang jelas," tutur Mawardi seperti dikutip Jurnal Sumsel dari akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumsel, @diskominfo_sumsel.
Baca Juga: Politisi Gerindra ini Minta Pemerkosa di Bintaro dihukum Seberat-beratnya
Selain itu, tutur Mawardi Yahya, MoU antara pengembang dengan Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin ini dibutuhkan karena berkaitan dengan usulan Peraturan Pemerintah.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Tri Patria Abadi, Hasanudin, mengaku sangat mengharapkan bantuan agar KEK Tanjung Api-Api bisa terlaksana. Menurutnya, KEK ini akan menjadi outlet operasi bagi produk-produk unggulan Sumsel.
Dia pun berjanji, pihaknya akan memperbaiki susunan dan sistem organisasi yang baru. Harapannya agar KEK Tanjung Api-Api bisa segera terealisasi.***