Quartararo Tuding Kemenangan KTM di MotoGP Brno Berbau Kecurangan, Michelin Buka Suara

- 13 Agustus 2020, 17:31 WIB
Brand Binder pemenang MotoGP Ceko sirkuit Brno. /Twitter@MotoGP
Brand Binder pemenang MotoGP Ceko sirkuit Brno. /Twitter@MotoGP /

JURNALSUMSEL.COM - Pembalap KTM, Brad Binder, membuat publik terhenyak saat menjuarai MotoGP Brno, 9 Agustus 2020. 

Bahkan tak sedikit yang berkomentar miring. 

Satu di antaranya adalah pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo. Dia menuding ada bau kecurangan.

Quartararo menuding bahwa ada kecurangan dilakukan KTM dan Michelin sehingga menyebabkan kemenangan tim Austria tersebut di Sirkuit Brno pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pesilat Cantik Chintya Candranaya: Aksi Tonjok Durian Jadi Viral

Pebalap berusia 21 tahun tersebut menganggap bahwa kemenangan dari rookie MotoGP Brad Binder didapatkan karena dirinya menggunakan ban gaib yang sama digunakan Marc Marquez beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal ini, Michelin sebagai salah satu pihak yang dituding curang pun memberikan komentarnya.

Manajer Michelin, Piero Taramasso, mengakui KTM dan Michelin memang melakukan tes bersama di Ceko kemarin.

Baca Juga: Pevita Pearce Buka-bukaan soal Traveling Favoritnya

Namun Michelin menjelaskan bahwa tes tersebut tidak berpengaruh secara spesifik terhadap motor balap KTM RC16 milik KTM.

"Tes yang kami lakukan itu memang jelas membantu. Tapi saya tidak suka ada pebalap yang mengatakan bahwa Michelin memberikan keuntungan bagi KTM," jelas Piero seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Simak Tanggapan dari Michelin saat Dituding Bermain Curang dengan KTM di MotoGP" yang melansir Paddock GP.

Michelin menjelaskan bahwa kontroversi ini sebelumnya sudah pernah terjadi pada tahun 2017 kepada tim pabrikan Ducati.

Baca Juga: Sriwijaya FC Tak Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Lanjutan Liga 2 karena Hal Ini

Saat itu Michelin melakukan kerjasama dengan tim tersebut sehingga menyebabkan mereka menang di Mugello dan Barcelona.

"Bagaimana pun aspal itu lebih penting daripada ban kami di Brno.

"Kondisi lintasan di Brno itu rumit. Cengkeraman yang lebih buruk dari 2019. Akhir pekan ini sebenarnya tidak ada cengkeraman sama sekali. Hampir 50 derajat dan pebalap seperti memacu motor mereka diatas beton," tutur Piero kembali.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Stres Juga Menyehatkan

Piero menjelaskan bahwa kunci kemenangan KTM dan Brad Binder di MotoGP Brno adalah kemampuannya untuk mencocokan ban yang diperlukan dengan temperatur lintasan saat balapan dilaksanakan.

Meski begitu Piero mengaku senang dengan hasil balapan di Sirkuit Brno yang dilangsungkan minggu lalu.

"Empat tim berbeda ada di posisi terdepan dalam balapan. Itu menunjukan bahwa mereka semua sudah berhasil menemukan solusi yang tepat dalam balapan," kata Piero menutup pernyataanya.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x