"Kami akan menginvestigasi dengan agak dalam anatomi stadion, cerita saat itu dan pascapertandingan," katanya.
Anam yang mengaku lahir di Malang dan menjadi suporter Arema sejak kecil itu pun meminta untuk dipertemukan dengan para pemain Arema. Dari pertemuan itu diharapkan investigasi bisa dilakukan secara objektif.
"Kalau kasat mata dari video itu, seandainya tidak ada gas air mata, ya mungkin tidak akan hiruk pikuk (terjadi kerusuhan)," imbuhnya.
Ia memastikan bahwa agenda Komnas HAM selama berada di Malang adalah mengunjungi keluarga korban di rumah dan rumah sakit, serta berkoordinasi untuk bisa bertemu pemain Arema.
Baca Juga: 3 Masalah pada Rekening yang Jadi Penyebab BSU Subsidi Gaji 2022 Gagal Cair
"Kami dalami apa pun yang terjadi di Kanjuruhan," katanya.
Selain didalami Komnas HAM, polisi juga berjanji akan mengusut tuntas insiden nahas yang menewaskan banyak nyawa tersebut.***