JURNALSUMSEL.COM – Meninggalnya Diego Maradona membawa berita duka bagi dunia sepakbola.
Diego Maradona meninggal diusia 60 tahun akibat serangan jantung di rumahnya ketika sedang menjalani perawatan pascaoperasi otak pada awal November.
Maradona meninggal pada Rabu, 25 November 2020, dan dimakamkan keesokan harinya di pemakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.
Namun keadaan menjadi berubah setelah polisi mendapat laporan dari ketiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan Jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires.
Baca Juga: Hentikan Penularan, Pulihkan Kesehatan, dan Bangkitkan Ekonomi Lewat Vaksinasi
Baca Juga: BSU Kemendikbud Rp1,8 juta Sudah Cair, Segera Aktifkan Rekening Anda dan Cek Caranya!
Baca Juga: Ketahui! Hanya 3 Rekening Ini yang Menerima Dana BLT UMKM Rp2,4 Juta, Lengkapi Syaratnya!
“Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona),” ungkap narasumber yang dekat dengan penyelidikan, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.
Menanggapi laporan tersebut, polisi akhirnya melakukan penyilidikan pada dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque.
Sekitar 30 polisi di Buenos Aires telah melakukan penggeledahan rumah dan klinik pribadi milik Luque.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Serahkan Surat Panggilan ke Rumah Habib Rizieq Shihab: Sempat Dihalangi Pihak FPI
Baca Juga: Sudah Cair! 7 Cara Pencairan BLT BSU Guru Honorer Rp1,8 Juta dari Kemendikbud!
Baca Juga: Dinas Sosial Sumatera Selatan Pastikan Stok Beras untuk Bantuan Bencana Mencukupi Sesuai Kebutuhan
Hal ini untuk mengungkap kemungkinan adanya kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.
Terkait hal tersebut, Luque pun menolak memberikan komentar terkait dugaan terhadap dirinya itu.
Ia bahkan sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari meninggalnya sang legenda sepak bola tersebut.***