Gunung Merapi Siaga Level 3, Wisata Klangon sampai Bunker Kaliadem Ditutup

- 6 November 2020, 15:15 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta /desy/Portal Jogja

JURNALSUMSEL.COM – Aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi saat ini masih berpotensi dapat berlanjut ke fase erupsi.

Berdasarkan evaluasi data pemantauan BPPTKG, sejak kemarin (5/11/2020) status Gunung Merapi ditingkatkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Dilansir dari RRI, terkait hal ini Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan pada masyarakat untuk tidak khawatir.

"Terkait perkembangan status Merapi, masyarakat tidak perlu panik, tetap mengikuti arahan dan instruksi yang disampaikan Pemerintah dan BPBD setempat," ungkap Agung.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Resolusi Foto dan File Untuk Pendaftaran CPNS 2021, Begini Caranya!

Baca Juga: Kamala Harris Calon Wakil Presiden Pendamping Biden, Politikus Keturunan India Pernah Menjadi Jaksa

Naiknya level waspada menjadi siaga ini juga membuat beberapa destinasi di Gunung Merapi ditutup, yakni wisata Klangon, destinasi di area Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan juga wisata religi Turgo.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman Aris Herbandang.

"Beberapa destinasi ditutup, sebab potensi yang juga bisa membahayakan karena naik ke bukit," kata Aris dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).

Penutupan tempat wisata ini dikarenakan lokasinya yang masih dalam radius lima kilometer dari Gunung Merapi.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Guru Honorer di Sumatera Selatan! Bakal Ada Tambahan Insentif Rp500 Ribu di 2021

Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengecek Tagihan IndiHome dan Juga Langkah-Langkahnya

Sementara untuk wisata Kaliurang masih diberi izin untuk beroperasi karena jaraknya cukup jauh dari Gunung Merapi, yakni sekitar 6.8 kilometer.

Sejak bulan Oktober 2020 status Gunung Merapi memang terpantau semakin aktif. Pada 4 November 2020, tercatat sebanyak 29 kali gempa vulkanik melanda kawasan Merapi dalam satu hari, guguran 57 kali, dan hembusan 64 kali.

Meski telah dipantau menggunakan drone dan dinyatakan belum terlihat adanya pembentukan lava baru, namun  proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif masih dikhawatirkan bisa terjadi.

Baca Juga: Dinkes Sumsel: Kota Palembang Penyumbang Penderita DBD Terbanyak

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Akibat status yang dinaikkan menjadi siaga ini, Pemerintah Kabupaten Sleman dan Magelang juga menghimbau untuk menutup seluruh tempat wisata dan menghentikan aktivitas pendakian di Gunung Merapi.

Selain itu, Pemkab juga meminta untuk segera mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya mitigasi bencana akibat Gunung Merapi yang bisa membahayakan masyarakat di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah ini.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x