JURNALSUMSEL.COM - Status Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Dari status waspada (level II) menjadi siaga (level III) mulai Kamis, 5 November 2020.
Setelah letusan eksplosif pada 21 Juni 2020, kegempaan internal Va, vulkanik dangkal (VB), dan fase banyak (MP) meningkat.
Sebagai perbandingan, pada Mei 2020, gempa VA dan VB tidak terjadi, gempa MP 174 kali, sedangkan pada Juli 2020 terjadi gempa VA enam kali, VB 33 kali, dan MP 339 kali.
Kegempaan pun semakin intensif pada Oktober 2020.
Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja
Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadan dan Penjelasannya Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Tepatnya pada 4 November 2020 tercatat rata-rata gempa VB 29 kali per hari, MP 272 kali per hari, guguran (RF) 57 kali per hari.
Hembusan (DG) 64 kali per hari, laju pemendekan EDM Babadan mencapai 11 centimeter per hari, dan energi kumulatif gempa VT dan MP dalam setahun mencapai 58 GJ.
Kondisi data pemantauan di atas sudah melampaui kondisi menjelang munculnya kubah lava 26 April 2006, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi sebelum erupsi 2010.