JURNALSUMSEL.COM – Indonesia resmi merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 melalui pembaacaan teks proklamasi disebut sebagai Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dimulai merupakan Perjuangan bangsa Indonesia untuk bisa merdeka dan membacakan teks proklamasi tentu bukanlah suatu hal yang mudah.
Harus mengalami penjajahan dari negara-negara seperti Belanda dan Jepang selama bertahun tahun. Detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 didahului dengan beberapa peristiwa penting.
Dimulai dari peristiwa Rengadengklok yang terjadi pada 15 Agustus 1945. Kejadian itu menunjukkan adanya konflik antarkelompok golongan tua dan muda untuk menentukan waktu proklamasi.
Baca Juga: Terbaru! Daftar SMA Terbaik di Indonesia, Bisa Jadi Referensi, Siapa Tahu Ada di Daerahmu
Baca Juga: Cara Menggunakan WA di PC dan Laptop, Cuma Butuh Waktu Beberapa Detik
Jepang lumpuh karena hantaman bom atom pada 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki. Kemudian menyerah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945.
Awalnya, kemerdekaan Indonesia akan dihadiahkan oleh Jepang dengan dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Akan tetapi, dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu membuat sekelompok orang ingin kemerdekaan Indonesia disegerakan tanpa menunggu keputusan Jepang.
Hal inilah yang menjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.
Baca Juga: Tips Lulus Pendaftaran CPNS 2021, Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
Baca Juga: Pilpres AS 2020: Biden Masih Unggul dalam Perolehan Suara Sementara
pada 16 Agustus 1945 pukul 3.00 WIB dini hari, sehari jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh sekelompok pemuda ke Rengasdengklok.
Aksi penculikan tersebut bertujuan untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar mempercepat proklamasi Indonesia, dan menjaga agar golongan tua tidak terpengaruh oleh Jepang.
Soekarno dan Hatta akhirnya sepakat bersedia mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. merekapun kembali ke Jakarta dijemput oleh Ahmad Subarjo.
Rombongan Soekarno tiba di Jakarta tepatnya di rumah Laksamana Maeda pada 16 Agustus 1945 pukul 23.00 WIB untuk melakukan perundingan.
Baca Juga: Pilpres AS 2020: Biden Masih Unggul dalam Perolehan Suara Sementara
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions Tadi Malam: Manchester United Kalah Lagi
Tokoh-tokoh nasional berkumpul untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.
Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas. Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan pikirannya secara lisan.
Setelah itu naskah proklamasi diserahkan oleh Sayuti Melik untuk diketik.
Para pemimpin bangsa dan tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda pada pukul 5.00 WIB.
Pembacaan teks proklamasi dilakukan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56. Tiga pemuda yaitu Tri Murti, Latif Hendraningrat, dan S. Suhut diamanahkan sebagai petugas pengibar bendera Sang Saka Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati.
Baca Juga: Kedapatan Lakukan Pungli di Sekolah, Pemprov Sumsel Ancam Beri Tindakan Tegas Sampai Copot Jabatan
Baca Juga: 6 Situs Penambah Followers Instagram Gratis Terpercaya dan Aman, Bisa Langsung Dicoba Guys!!!
Soekarno didampngi oleh Hatta pun membacakan teks proklamasi. Suasana rumah Sang Proklamator dipadati sejumlah orang sebagai saksi. ***