Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG : Curah Hujan dengan Intensitas Lebat Dalam Sepekan

- 23 Oktober 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi hujan petir.
Ilustrasi hujan petir. /Pixabay/RonBerg

JURNALSUMSEL.COM - BMKG telah merilis terkait aktivitas La Nina di Samudera Pasifik yang berdampak pada peningkatan intensitas hujan di wilayah Indonesia.

Dan berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Dampak curah La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri," mengutip dari BMKG.

BMKG memperkirakan dalam sepekan (18-24 Oktober 2020) akan terjadi potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin puting beliung di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Muncul Wacana Pemberkasan CPNS 2019 Dilakuan Secara Online? Berikut Penjelasannya!

Baca Juga: Hp Samsung A51 di Dibekali Teknologi Super AMOLED, Cek Harga dan Spesifikasi Lengkapnya!

Maka dari itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi yang dapat ditimbulkan dari perubahan cuaca ekstrem ini.

Beberapa potensi yang dapat terjadi seperti, banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, banjir bandang, dan jalan licin.

Dalam upaya mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi tersebut, Presiden Joko Widodo menghimbau kepada pemerintah untuk segera menyebarluaskan informasi mengenai perkembangan cuaca ke seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas dengan Kementerian dan Lembaga, dalam menindaklanjuti informasi BMKG.

Baca Juga: 5 Pernyataan Kontroversi Rocky Gerung yang Mencengangkan

Baca Juga: Waspada potensi Hujan Lebat di Palembang, Prakiraan Cuaca Jumat 23 Oktober 2020

Stasiun Meteorologi Kualanamu juga telah menyelenggarakan kembali Seminar Online Cuaca dan Iklim METEONET-Disc#3, Senin 19 Oktober 2020 lalu.

Tema yang diangkat dalam seminar online tersebut yaitu, "Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Mitigasi Bencana Hidrometeorologi".

" Aktivitas kegiatan diskusi dan edukasi semacam ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pegawai dan kualitas layanan BMKG," jelas Fachri Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG yang membuka kegiatan itu.

Baca Juga: Mengenal Vaksin Merah Putih, Hasil Pengembangan Dalam Negeri untuk Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: Dibuka Lagi, Klik Link Ini untuk Dapatkan Bantuan UMKM Rp31 Juta dari Facebook

Seminar online tersebut menghadirkan tiga narasumber yang kompeten, Dr. Indra Gustari, ST, M. Si (Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG), Miming Saepudin, M. Si (Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG), dan Gelora Viva Sinulingga, SE, MM (Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumatera Utara).

Dengan diadakannya kegiatan seminar METEONET-DISC#3, diharapkan dapat memberikan informasi dalam meningkatkan antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi di masa aktifnya La Nina pada musim hujan saat ini.

Adanya p yang diberikan BMKG merupakan wujud antisipasi terhadap pencegahan terjadinya potensi bencana akibat perubahan musim.

Baca Juga: Scorpio Dicap sebagai Personal yang Menarik, Kenapa Ya? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Mengalami Stres? Lakukan 5 Cara Ini akan Membantu Anda Rileks

Maka dari itu masyarakat harus memanfaatkannya sebagai bentuk kontribusi antisipasi bersama. ***

Editor: Mula Akmal

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x