Bantah Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp29 Ribu, Bio Farma: Kisaran Rp200 Ribu

- 13 Oktober 2020, 21:37 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Bio Farma menyebut harga vaksin Covid-19 di kisaran Rp200 ribu.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Bio Farma menyebut harga vaksin Covid-19 di kisaran Rp200 ribu. //Freepik

JURNALSUMSEL.COM - Bio Farma membantah isu harga vaksin Covid-19 di bawah Rp50 ribu, yakni Rp29 ribu.

Bio Farma justru mengatakan, harga vaksin Covid-19 dibanderol Rp200 ribu.

Lantas kenapa harga vaksin Covid-19 bisa mencapai harga ratusan ribu per dosisnya?

Baca Juga: Siap-siap, Ini Info Terbaru Rekrutmen CPNS 2021

Sebelumnya, beredar isu Brasil membeli vaksin Covid-19 dengan harga murah.

Sinovac telah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brasil yang akan menjualnya dengan harga USD1.96 (Rp28.945) per dosis.

"Kisaran Rp200 ribu. Informasi harga vaksin Covid-19 di Brasil telah kami klarifkasi ke pihak Sinovac," ungkap Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat yang mengutip RRI.

Baca Juga: Jokowi Batuk-batuk Saat Ratas, Bagaimana Kondisi Sang Presiden?

"Mereka sudah mengirimkan surat elektronil resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak USD 90 juta dengan pemerintah Brasil tidak tepat, dan mengenai harga USD1.96 per dosis pun tidak tepat," tambahnya.

Ia juga menjelaskan dalam surat yang disampaikan Sinovac, terdapat beberapa faktor yang menentukan harga vaksin Covid-19.

Salah satu faktornya adalah investasi pada studi klinis fase tiga, terutama pada uji efikasi dalam skala besar.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Harga yang diterapkan di Indonesia juga akan mengikuti prinsip yang sama.

Sehingga, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini tidak dapat disamakan.

Honest mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac Tiongkok.

Baca Juga: Mengenal Rebo Wekasan, Berikut Niat Sholat dan Amalannya

Ini untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai dari bahan baku dan lainnya.

BPOM akan melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin Covid-10 di fasilitas Sinovac di Beijing Tiongkok.

Visit audit ini pun akan memastikan LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.

Baca Juga: Jelang Derby della Madonnina, 6 Pemain Inter Dinyatakan Positif Covid-19

BPOM pun akan memastikan, fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Diketahui hingga saat ini uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan.

Sejauh ini belum ada laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntukan calon vaksin Covid-19.

Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Biang Kerok Kegagalan Maverick Vinales di MotoGP Prancis

Data terakhir menunjukan, hingga 9 Oktober 2020, sebanyak 843 relawan telah mendapat penyuntikan kedua vaksin Covid-19.

Sedangkan 449 relawan berada dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua atau masuk periode monitoring. Jadi, harga vaksin Covid-19 masih jadi tanda tanya.***(Tita Salsabila/Pikiran Rakyat)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x