Network
JURNALSUMSEL.COM - Kasus meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara mengundang komentar dari berbagai pihak. Tak hanya netizen Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta polisi memastikan hukuman yang setimpal kepada YA, tersangka kasus kekerasan terhadap anak yang menyebabkan D (6), anak artis Tamara Tyasmara, meninggal dunia.
"Kami berharap polisi segera mendalami siapa yang melakukan dan apa motifnya untuk memastikan hukuman yang setimpal dan mencegah berulangnya kejadian serupa terhadap anak-anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya menanggapi kasus kematian D yang diduga tenggelam di kolam renang.
Baca Juga: Cara Mengobati Akar Monstera yang Membusuk dengan Menggunakan Pupuk Jenis Ini
KemenPPPA menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya D.
"Kami menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. Karena ada anak yang meninggal dan diduga dilakukan seseorang, kami berharap polisi menerapkan UU Perlindungan Anak, KUHP, dan peraturan perundang-undangan yang terkait dalam proses hukum kasus ini," katanya.
Sebelumnya, D diduga meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu, 27 Januari 2024 silam.
Polda Metro Jaya kemudian menangkap kekasih artis Tamara Tyasmara atau ibunda korban, yaitu YA untuk kemudian diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka YA ditangkap di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa.
Polisi menyebut tersangka YA membenamkan kepala korban D sebanyak 12 kali di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca Juga: Kegiatan Pemilih Ilegal ditemukan di Bogor, TKN Prabowo-Gibran Minta Bawaslu Usut dan Proaktif
Rekaman CCTV pun telah beredar luas di dunia maya, serta mengundang kemarahan netizen. Dalam potongan rekaman CCTV yang sengaja dipublikasi tersebut, tersangka YA terlihat dengan tenang mendekati korban yang sedang berenang di tepi kolam dan mulai menenggelamkannya hingga dinyatakan tewas.
Sementara itu, Tamara Tyasmara sendiri mengaku tak ada di tempat saat kejadian. Pada hari tersebut, dirinya mengatakan memang menitipkan korban kepada tersangka YA karena sedang syuting.***
