Network
JURNALSUMSEL.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menanggapi Kurikulum Darurat di Tengah Pademi Covid 19 yang di cetuskan Menteri Pendidikan Budaya, Nadiem Makariem.
Anggota Komisi X DPR RI F-PPP Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan Kurikulum Darurat dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) perlu menjadi alternatif dalam menyikapi Pademi Covid 19 yang dipastikan masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
"Kemendikbud juga harus memperhatikan kesenjangan infrastruktur antar daerah, terutama daerah dan pusat serta daerah tertinggal dengan perkotaan dalam menyusun dan menerapkan kurikulum darurat tersebut," ucapnya melalui keterangan tertulis, 10 Agustus 2020.
Menurutnya, kurikulum itu harus mempunyai fokus dan target yang jelas agar mudah diterjemahkan di lapangan, baik oleh guru dan sekolah maupun oleh peserta didik dan wali murid.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 di Sumsel Cenderung Menurun
"Kurikulum darurat tersebut juga harus membuat penilaian akhir terhadap siswa lebih fleksibel," jelasnya.
Sekolah dan guru, sambungnya, diberikan kebebasan dalam memberikan penilaian bagi para murid. Maka, kreativitas guru juga perlu ditingkatkan untuk merespon situasi yang tidak normal atau darurat tersebut.
Dia juga mengatakan kurikulum darurat juga harus tetap memastikan siswa memiliki kompetensi dasar dan memperhatikan pembentukan karakter siswa.
Baca Juga: Enggan Dukung Kembali Prabowo Subianto di Pilpres 2024, PA 212 Ajukan Habib Rizieq dan UAS
"Secara prinsip, perubahan yang terjadi dalam jangka waktu singkat akibat kurikulum darurat ini perlu dimaklumi oleh semua pihak," katanya.
