Baca Juga: Menangkan STARGAZER dengan Mengikuti Kompetisi ‘StarHunter’ dari Hyundai, Begini Caranya
Secara rinci, Pepen menjelaskan program tersebut merupakan bentuk komitmen Kemensos dalam memperhatikan keberagaman jenis dan kebutuhan penyandang disabilitas.
Melalui Program Indonesia Melihat misalnya, Kemensos memenuhi kebutuhan alat bantu bagi penyandang disabilitas sensorik netra. Yakni berupa tongkat penuntun adaptif, tongkat pintar dengan sensor air panas dan handphone yang bisa bicara.
Sedangkan Indonesia Melangkah berkomitmen membantu penyandang disabilitas fisik berupa penyaluran bantuan alat bantu seperti kursi roda standar, kursi roda khusus untuk orang dengan celebral palsy, kursi roda untuk anak dengan hidrosefalus, kursi roda elektrik, kursi roda adaptif, kruk tingkat, walker, kaki palsu, tongkat elbo, dan motor roda tiga.
Sementara itu, bebas pasung adalah program lepas pasung untuk penyandang disabilitas mental. "Bebas pasung dilakukan melalui upaya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, membebaskan ODGJ dari belenggu agar mereka bisa kembali menghirup udara bebas, serta memfasilitasi agar mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan layak," katanya.
Selain program-program di atas, Kemensos juga memberikan bantuan kewirausahaan untuk membuka akses penyandang disabilitas meraih kesejahteraan.
Baca Juga: Kenalkan Konsep Multi-Pathway, Toyota Ciptakan Mobil Ramah Lingkungan dengan Teknologi Hybrid
Adapun dalam rangkaian HDI 2022, Kemensos telah menggelontorkan bantuan senilai Rp15,1 milyar yang disalurkan oleh 31 sentra dan sentra terpadu.