JURNALSUMSEL.COM -- Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bertemu dan menghadiri Acara Pasca KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo menyampaikan pesan penting bagi generasi muda.
Rangkaian acara yang tergabung dalam KTT Y20 Presidensi G20 tersebut berlangsung meriah, terlebih saat ketiganya maju ke atas panggung.
Baca Juga: Posisi Ganjar Pranowo Sebagai Kandidat Capres 2024 Terkuat Bisa Tergeser Usai Safari Politik PDIP
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa dengan Kang Emil mengatakan, para pemuda di Indonesia harus bisa bermanfaat bagi siapapun, dapat berkontribusi, dan tidak membesarkan perbedaan.
"Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat, dapat berkontribusi waktu, ilmu, tenaga, hingga harta. Intinya, pemuda tidak boleh bertengkar dan jangan membesar-besarkan perbedaan," katanya menjelaskan.
Selain itu, Kang Emil menyampaikan, spirit para pemuda saat ini bukan lagi tentang kebebasan melainkan kesempatan. Artinya, para pemuda harus bisa melihat peluang dalam mencapai sesuatu.
"Tanggal 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sekarang, top of mind-nya adalah kesempatan, mau jadi tokoh apa saja bisa," ujarnya.
Baca Juga: Pilpres 2024: Relawan Berharap Pemikiran Jokowi Dapat diteruskan pada Presiden Selanjutnya
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan para pemuda saat ini memiliki jaringan yang besar di media sosial.
Hal tersebut dapat menjadi political pressure terhadap para pemimpin saat ini untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Para pemuda punya jejaring yang besar, kemudian mereka punya keputusan dan pikiran yang sama. Ketika teriakan ini besar, maka akan menjadi political pressure dalam pengambilan keputusan," ungkap Ganjar.
Di lokasi yang sama, Gibran Rakabuming mengatakan, anak muda saat ini mudah sekali membuat viral sesuatu.
Baca Juga: Rocky Gerung: Ada Kemungkinan Gibran Bersaing dengan Risma di 2024, Artinya Jokowi Melawan Mega
Ia mengakui hal itu membuatnya ter-pressure untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Aspal jalan berlubang selama 12 hari, nggak kita tindak lanjuti itu viral. Anak-anak muda ini orangnya nggak sabaran, inginnya cepat dan itu bagus. Kita jadi ter- pressure untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Gibran.
"Memang semuanya harus diviralin, tapi jangan nunggu viral, kita harus gerak lebih dulu," tegasnya.***