Sementara itu, Tim Dokter Forensik pun buka suara, menyatakan dengan tegas bahwa tidak benar tentang spekulasi yang menyebut kuku Brigadir J dicabut.
"Nggak (benar), nggak (ada) kuku dicabut, nggak sama sekali," ujar Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah dalam pernyataan terbarunya, dikutip dari PMJ News.
Dalam kesempatan itu, Ade memastikan kembali pernyataan hasil autopsi ulang, bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh Brigadir J.
Baca Juga: CCTV Pos Satpam Jadi Bukti Kunci Keterlibatan Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J
Diklaim Ade, hasil autopsi ulang adalah kesimpulan yang berdasarkan penelitian Tim Dokter Forensik.
"Tidak ada kekerasan di tempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api," ujarnya menegaskan.
Selain itu, Ade menyatakan pihaknya sudah menyerahkan dokumen hasil autopsi ulang kepada Bareskrim Polri.
Saat ini Bareskrim Polri masih mengusut tuntas terkait siapa saja orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Sampai saat ini, lima tersangka pada kasus Brigadir J sudah ditetapkan, yakni Bharada E, Brigadir RR, Kuat, Irjen Pol Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi.***