Pada doa keluarga itu sebelum dibongkarnya makam Yoshua, dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berjaga di sekitar makam yang sudah diberikan garis polisi.
Rohani Simanjutak perwakilan dari keluarga almarhum Yoshua sebelum menggelar doa bersama mengatakan kepada awak media di lokasi pemakaman agar proses otopsi ulang bisa berjalan lancar dan bisa mengungkap semua penyebab kematian korban.
Ibu almarhum Yoshua, Rosti Simanjuntak usai berdoa tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya transparan.
Sebelumnya ayah Brigadir J mengungkapkan bahwa ada yang janggal pada luka di sekujur jenazah Brigadir J setelah dilakukan otopsi yang pertama.
Ia pun membeberkan dengan jelas kepada wartawan kejanggalan lain yang ia temukan selama kasus ini berjalan.***