Mengenai banyaknya temuan baru yang ditemukan oleh pihak keluarga, Samuel mengatakan semua itu sudah dikirimkan ke pengacara mereka di Jakarta.
"Itu bentuknya berupa foto yang terjadi luka-luka tambahan yang sudah kami lihat, disaksikan oleh Bapak Kombes yang mengantar jenazah ke rumah kami gitu. Berupa foto yang kami kirim," tuturnya.
Samuel menjelaskan bahwa foto-foto luka di tubuh anaknya ini diambil oleh adik iparnya, dan sudah ditangani oleh pihak pengacara.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan perihal dugaan adanya peretasan pada ponsel keluarga.
Dia menyampaikan 'teror' yang mereka terima hanya terjadi di ponsel berupa dugaan peretasan.
Pihak yang pertama kali mendapat peretasan adalah sang istri, kemudian tiga anak-anaknya, dan terakhir dirinya sendiri.
"Saya rasa sampai sekarang hp saya masih disadap tuh," ujarnya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube tvOne News.
Samuel menjelaskan bentuk peretasan yang diterimanya yakni tidak bisa menggunakan WhatsApp dan juga Facebook.
"Apabila kita buka layar WA langsung hilang begitu," tuturnya menambahkan.