Kenapa Bisa Terjadi Fenomena Waterspout di Bali?

- 13 Januari 2022, 17:05 WIB
Fenomena Waterspout/Puting Beliung (Pusaran Kolom Atmosfer) di Waduk Gajah Mungkur ,Wonogiri, Jawa Tengah.
Fenomena Waterspout/Puting Beliung (Pusaran Kolom Atmosfer) di Waduk Gajah Mungkur ,Wonogiri, Jawa Tengah. /BMKG/Karawangpost

JURNALSUMSEL.COM - Timbulnya fenomena waterspout di jalur penyeberangan Jawa- Bali mengakibatkan aktivitas nelayan terhenti untuk sementara waktu.

Berbeda dengan angin puting beliun, fenomena waterspout ini berupa angin kencang dilautan yang berbentuk kolom.

Sedangkan untuk angin puting beliung terjadi apabila angin kencang di daerah daratan.
Terjadinya fenomena waterspout ini karena aktivitas awan cumulonimbus.

Namun, tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Episode 13 Januari: Ganga Bahagia Melihat Anaknya Kembali, Shiv Belum Malam Pertama

Baca Juga: Namanya Jadi Trending Topik di Twitter Karena Kasus Ini, Cek Sederet Lagu Ardhito Pramono yang Buat Candu!

Terbentuknya fenomena waterspout oleh awan cumulonimbus ini tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

Keberadaan awan cumulonimbus mengindikasikan potensi hujan lebat dengan kilat.

Selain itu, hujan lebat tersebut juga disertai dengan petir serta angin kencang.

Terjadinya fenomena waterspout ini bisa terjadi kapan saja.

Halaman:

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x