Network
JURNALSUMSEL.COM – Kisah anak bernama Rumini dan ibunya bernama Salamah meninggal dunia berpelukkan dihantam erupsi Gunung Semeru Jawa Timur, pada Sabtu, 4 November 2021.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi secara mendadak buat warga sekitar terkejut dan tak siap untuk menyelamatkan diri.
Total hingga artikel ini dimuat korban tewas yang sudah ditemukan berjumlah 22 orang, tak terhitung kerugian dampak dari Erupsi Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru tentunya meninggalkan sebuah kisah duka mendalam bagi korban yang ditinggalkan.
Baca Juga: Tri Rismaharini Pindahkan Batu Di Jalanan, Said Didu : Merepotkan Banyak Orang
Baca Juga: Sinopsis Bepannah 7 Desember 2021: Zoya Diteror, Anjana Tidak Senang Zoya Menantunya
Salah satunya kisah yang menyayat hati, yaitu anak dan ibunya ditemukan meninggal dunia berpelukkan, kisah ini diceritakan oleh Bayu Gawtama di akun Facebook miliknya.
“Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan.” Tulis Bayu Gawtama. 6 Desember 2021.
Dia menceritakan Rumini sebenarnya bisa berlari menyelamatkan diri, namun dia memilih bertahan dengan ibunya yang sudah tak sanggup berjalan.
Akhirnya Rumini dan Salamah meninggal dunia dihantam awan panas Gunung Semeru yang menerjang rumahnya.
