Apa itu La Nina dan Apa Saja Dampaknya Bagi Indonesia

- 30 Oktober 2021, 11:48 WIB
BMKG Peringatkan La Nina Akhir Tahun Berpotensi Ancam Kelumpuhan Total di Sektor Pertanian dan Perikanan/express.co.uk/
BMKG Peringatkan La Nina Akhir Tahun Berpotensi Ancam Kelumpuhan Total di Sektor Pertanian dan Perikanan/express.co.uk/ /

JURNALSUMSEL.COM - BMKG telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap La Nina setiap tahunnya.

Peringatan La Nina setiap tahunnya bukan untuk menakut-nakuti melainkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya , mengingat fenomena cuaca dapat diperkirakan.

BMKG mengeluarkan peringatan agar masyarakat waspada dan untuk menekan efek yang dialami masyarakat menghadapi siklus bencana tahunan ini.

Fenomena La Nina merupakan kebalikan dari El Nino.

El Nino identik dengan peningkatan suhu kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan, kekurangan air, dan bisa terjadi menyebabkan kebakaran.

Baca Juga: Trailer Balika Vadhu Episode 193, Sabtu 30 Oktober 2021, Kunda Mengusir Gauri yang Sedang Hamil

Baca Juga: Jangan lewatkan tayangan Hello Jadoo dan One Championship Warrior, Beserta Jadwal Acara Net TV hari ini

La Nina dinyatakan sebagai “Kejadian La Nina” atau “La Nina event” apabila kondisi penyimpanan (anomali) suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya,

La Nina diikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya berupa peningkatan angin pasat timuran lebih kuat dari kondisi normalnya, dan telah berlangsung beberapa bulan

La Nina mengakibatkan pendinginan SML mengurangi potensi pertumbuhan awal di Samudera Pasifik, akibatnya peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

La Nina bergantung pada musim atau bulan, wilayah dan intensitas.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Sabtu 30 Oktober 2021, Hadir 3 Film Horror: Maggie, The Awakening dan Insidious Chapter 2!

Baca Juga: Berikut Beberapa Syarat untuk Mencairkan BSU Guru Honorer Madrasah Kemenag, Cair untuk 300.000 Honorer

Biasanya curah hujan tinggi di bulan September, Oktober, November dampak La Nina terasa di wilayah selatan, tengah dan timur.

Sedangkan pada Desember, Januari, Februari efek La Nina bisa dirasakan di wilayah tengah-utara.

Sesuai peringatan BMKG, fenomena La Nina berisiko memicu bencana hidrometeorologi. Bencana ini meliputi banjir, longsor, jalan licin, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan La Nina akan membawa dampak buruk di dua sektor ketahanan pangan di Indonesia.

Baca Juga: Cara Cairkan BSU Subsidi Gaji untuk Karyawan yang Sudah Kena PHK, Ini Syaratnya

Baca Juga: Alasan Mark Zuckerberg Merubah Nama Facebook Menjadi Meta, Masa Depan Media Sosial?

Pertama sektor pertanian, dimana di sektor pertanian akan terjadi kerusakan tanaman akibat banjir karena curah hujan tinggi, kelembaban udara meningkat, dan muncul organisme pengganggu tanaman (OPT).

Curah hujan yang tinggi membuat kadar air lebih tinggi, ini membuat turun kualitas hasil panen.

Kedua, di sektor perikanan, La Nina menyebabkan permukaan air laut pasang sehingga para nelayan akan kesulitan mencari ikan, pasokan ikan di laut juga berkurang ketika air laut sedang tinggi.***

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah