Network
JURNALSUMSEL.COM - Beberapa hari yang lalu sempat viral Heri Kusuma Wijaya atau yang lebih akrab didengar Heri Gondrong atau Hergon potong rambut gondrongnya.
Heri Gondrong merupakan anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) dan bertugas sebagai anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Heri Gondrong dikenal sebagai salah satu polisi unik dan nyentrik di Indonesia, karena rambut gondrongnya dan slogan terkenal yaitu "Pecah sekel" (sekel : kaki).
Suatu hari membuat kaget netizen, karena dia berkata di postingan Instagramnya akan pergi ke tukang jagal rambut.
Baca Juga: Amalan - Amalan dan Doa di Bulan Shafar Beserta Sejarah Peristiwa yang Terjadi
"Saatnya kita pergi ke tukang jagal rambut," kata Heri gondrong di postingan Instagramnya.
Awalnya netizen mengira hanya akan 'main-main' saja bersama tukang jagal rambut, tapi tak berapa lama, Heri Gondrong memperlihatkan rambutnya yang pendek cepak diposting oleh beberapa akun media sosial.
Dia mengaku potong rambut karena hendak mengikuti tes dari bintara ke perwira.
Walaupun kaget, ada yang sedih ataupun senang dengan perubahan gaya rambut Heri Gondrong ini, netizen tetap memberi dukungan kepada Heri Gondrong agar sukses dalam mengikuti tes nanti.
Begitu juga dengan Ustadz Abdul Somad atau biasa dikenal UAS tak selang beberapa dari Heri Gondrong potong rambut, beliau juga ikut potong rambut.
UAS minta tolong kepada sahabatnya Ustadz Hatta, untuk membantu mencari tukang potong rambut yang tempatnya kurang bagus dan belum mendapat pelanggan dari pagi.
"Ustadz Hatta pun mengajak saya keliling Balikpapan. Hampir semua tempat bagus-bagus. Akhirnya kami sampai pada suatu tempat, dinding papan, tidak pake AC. Bismillah kita turun sini," kata UAS di akun Instagramnya.
UAS pun dimintai nasihat oleh tukang potong rambut tersebut tentang dia gadai sawah untuk biaya masuk pondok anaknya karena takut anaknya makan haram.
UAS terharu karena tukang potong rambut tersebut mengingat dan takut pada Allah.
Alasan UAS potong rambut di tempat tersebut karena ingin menyemangati tukang potong rambut tersebut.***
