Nakes di Pulau Jawa Mulai Kelelahan Lakukan Contact Tracing, KSP: Sulit Yakinkan Pasien Agar Mau Tes Covid-19

- 1 Agustus 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Tenaga Kesehatan (Nakes)
Ilustrasi Tenaga Kesehatan (Nakes) /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

JURNALSUMSEL.COM – Tenaga kesehatan (nakes) saat ini sudah mulai kewalahan menangani pasien Covid-19 seiring dengan pertambahan kasus aktif terutama di Pulau Jawa beberapa saat lalu.

Naiknya angka kasus aktif Covid-19 dan kematian pasien juga membuat nakes ‘burnout’ karena jumlah mereka yang tak sebanding dengan pasien yang kala itu membeludak baik di RS maupun di faskes lainnya.

Melansir informasi dari Antara, tim Kantor Staf Presiden mengatakan nakes di Pulau Jawa mulai mengeluh kelelahan dalam melakukan pelacakan kontak Covid-19 atau contact tracing.

Baca Juga: Bansos PKH dari Kemensos di Juli 2021, Ibu Hamil Hingga Lansia Masih Akan Dapat, Cek Penerimanya!

Hal tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo yang sudah melakukan verifikasi lapangan di empat provinsi di Pulau Jawa.

“Upaya menekan laju penularan virus bukan tanpa suatu hambatan, terutama bagi para nakes. Selain memantau disiplin protokol kesehatan di tingkat RT/RW, para nakes dari puskesmas menghadapi kesulitan dalam meyakinkan pasien atau pihak yang memiliki kontak erat dengan pasien agar melakukan tes Covid-19,” jelasnya pada siaran pers di Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021.

Abraham Wirotomo mengatakan banyak warga yang kesulitan dibujuk untuk melakukan contact tracing, yang mengakibatkan nakes harus mendatangi kediaman warga tersebut satu per satu agar mau melakukan tes.

Selain itu, ia juga mengatakan, nakes mulai kelelahan karena jika satu orang dinyatakan positif Covid-19, setidaknya 15 orang yang pernah berinteraksi dengan orang tersebut harus melakukan contact tracing.

Baca Juga: Gading Marten Terang-terangan Ungkap Alasan Di Balik Julukan 'Raja Ghosting' dari Uus

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah