Kasus Aktif Covid-19 Makin Naik, Wiku Adisasmito Nyatakan Indonesia Masuki Gelombang Kedua Pandemi

- 30 Juni 2021, 14:00 WIB
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /Dok. Covid19.go.id

JURNALSUMSEL.COM - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan parah selama satu bulan terakhir, khususnya di Pulau Jawa.

Tercatat pada bulan Juni 2021, total kasus aktif Covid-19 sudah mencapai angka dua juta.

Lonjakan kasus Covid-19 ini disinyalir karena mobilitas masyarakat pada arus mudik lebaran lalu, serta semakin longgarnya protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 dan Rincian Formasinya

Tak heran jika saat ini pemerintah sedang sibuk memberlakukan kebijakan apa yang harus diambil, termasuk masukan-masukan terkait lockdown maupun PPKM darurat terutama di daerah zona merah dan hitam.

Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan jika saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia telah memasuki gelombang kedua.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia semakin tidak dapat dihindari.

Dalam beberapa hari ini, penambahan kasus Covid-19 bahkan mencapai 20 ribu lebih.

Baca Juga: RADWIMPS Siap Adakan Konser Virtual SHIN SEKAI: nowhere Juli Mendatang, Sajikan Visual Keren Lewat VARP!

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Pandemi Covid-19 Indonesia Masuk Gelombang Kedua, Kasus Naik 381 Persen".

Melansir informasi dari PMJ, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan jika saat ini usai libur Idul Fitri terjadi kenaikan kasus hingga 381 persen.

Jumlah penambahan tersebut hampir lima kali lipat dari kasus terendah.

Pada periode saat ini, merupakan pertama kalinya kasus Covid-19 menyerang banyak anak-anak hingga berjuma 200-an dari usia 0-12 tahun.

Padahal, sebelumnya, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus Covid-19.

"Padahal, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus sejak puncak pertama yaitu selama 15 minggu dengan total penurunan hingga 244 persen," ujar Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng BLACKPINK, Instagram Jerome Polin Diserbu Warganet

Pada awal tahun, saat terjadi lonjakan Covid-19, kasus penambahan mingguan mencapai 89.902, tetapi saat kasus mingguan saat ini memcapai 125.396 dan mencetak rekor tertinggi untuk positif harian.

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Wiku.

Dikatakan lebih lanjut oleh Wiku, pelonjakan kasus tersebut dikontribusikan oleh tiga provinsi di Pulau Jawa yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Jawa Timur juga menyusul berkontribusi dalam penambahan kasus tertinggi saat ini yang ditunjukkan dengan penuhnya bed occupancy rate (BOR) di beberapa rumah sakit.

Sulawesi selatan yang sebelumnya turut menyumbangkan kasus terbanyak, kini digantikan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 dibuka, Simak Cara Membuat Akun di sscn.bkn.go.id dengan Benar Berikut Ini

Dalam mencegah penyebaran Covid-19, Wiku Adisasmito meminta supaya masyarakat berperan serta untuk menekan pelonjakan kasus dengan menaati protokol kesehatan yang selama ini dikampanyekan.

"Masyarakat terutama di ketiga provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus Covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting," tuturnya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah