Gunung Merapi Kembali Terpantau Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 113 Kali disertai Awan Panas

- 2 Mei 2021, 09:30 WIB
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). /Hendra Nurdiyansyah/ANTARA

Guguran lava terpantau sebanyak 113 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.

Namun demikian, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. 

Kemudian volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.141.850 m3 dengan laju pertumbuhan 11.900 m3/hari.

Selanjutnya, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 28 April terhadap 22 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 1.794.000 m3.

Berikutnya, deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 sentimeter/hari.

Baca Juga: CEK Cara Menghitung Nilai Ambang Batas CPNS 2021

Dari hasil pantauan aktivitas Gunung Merapi selama sepekan tersebut, maka BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer pada sektor tenggara, yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Atas munculnya aktivitas Gunung Merapi kali ini, pemerintah daerah setempat meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas seperti biasa di sekitar Gunung demi keamanan dan keselamatan.***(Ahmad Zaki Kusnaedi/PR Bekasi)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah