Ungkap Alasan Millenial Jadi Target Perekrutan Jaringan Teroris, Pengamat: Mereka Adalah Korban

- 2 April 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi aksi terorisme
Ilustrasi aksi terorisme /PIXABAY

JURNALSUMSEL.COM- Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia belakangan ini mendapatkan sorotan dari pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati.

Pasalnya, Susaningtyas Kertopati mengatakan aksi terorisme yang terjadi beberapa hari ini menujukkan generasi milenial jadi sasaran utama perekrutan jaringan teroris.

Seperti diketahui, serangan teror di Mabes Polri dilakukan oleh seorang perempuan bernama Zakiah Aini yang masih berusia 26 tahun.

Begitu pun, serangan bom di Gereja Katedral Makassar dilakukan oleh pasangan milenial yang juga usianya masih di kisaran 26 tahun.

"Milenial kebanyakan masih mencari jati diri dan mengikuti arah pihak yang paling berpengaruh," kata Nuning, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA.

Baca Juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Presiden Jokowi: Usut Tuntas Sampai ke Akar-akarnya

Baca Juga: Bantuan BPNT Rp200 Ribu Masih Cair di April 2021, Ketahui Kamu Terdaftar Jadi Penerima atau Tidak di Link Ini!

Lebih lanjut, Nuning menuturkan bahwa dalam menganalisa kejadian terorisme haruslah dilakukan secara holistik.

"Kejadian bom bunuh diri itu tentu saja sinyal bahwa mereka ingin menunjukkan eksistensinya. Oleh karena itu harus dikenali embrio terorisme di Indonesia itu apa saja," ujarnya.

Nuning menjelaskan bahwa kaum milenial yang jadi sasaran perekrutan teroris adalah korban dari penetrasi ideologi kekerasan global yang masuk ke Indonesia.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah