JURNALSUMSEL.COM - Kasus ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 di depan Gereja Katedral Makassar masih diselidiki lebih dalam.
Saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan pasangan suami istri sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Melansir informasi dari Antara, hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono terkait identitas pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang menewaskan kedua pelakunya tersebut.
Baca Juga: OnePlus 9 Pro Vs Galaxy S21 Ultra, Adu Fitur hingga Harga Android Flasgship, Mana yang Terbaik?
"Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin, 29 Maret 2021.
Argo menjelaskan, identitas kedua pelaku bom bunuh diri tersebut telah diketahui. Pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, berprofesi sebagai pekerja swasta
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
Menurut Argo, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah tempat tinggal pelaku.
Argo menambahkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Matchday 3, Inggris vs Polandia, Belgia vs Belarus
Baca Juga: Video Detik-detik Kapal Ever Given Terlepas dan Kembali Bergerak, Terusan Suez Kembali Normal.
Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, ternyata pelaku sempat membuat surat wasiat untuk orang tua.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid," kata Sigit dalam konperensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.
Baca Juga: Gagal Unggah Dokumen Saat Daftar CPNS 2021? Berikut Simak Solusinya
Tak hanya itu, hingga saat ini Kapolri mengatakan bahwa Densus 88 sudah berhasil mengamankan empat orang tersangka di Makassar.
"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujarnya.***