Dirinya menyayangkan, bahwa sosok dengan kapasitas setingkat Bupati Lebak Banten, dinilainya sangat tidak etis ketika menyampaikan pernyataan tersebut.
Muannas juga mengingatkan agar Iti segera membuat pernyataan permintaan maaf kepada pihak yang telah diancamnya.
"Jangan sampai banten kota islami kemudian malah dikenal jadi kota santet, ini bupati bahaya betul, harus minta maaf,” kata Muannas Alaidid di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid, pada 8 Maret 2021 lalu.
Menanggapi banyak pihak yang mengecam pernyataannya, Bupati Lebak, Banten Iti Octavia Jayabaya diketahui buru-buru melakukan klarifikasi dan menjelaskan maksud sebenarnya dari perkataannya tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka! Sepekan Dilantik, Bupati OKU Kuryana Aziz Wafat Terpapar Covid-19
Dirinya mengaku tengah emosi tinggi saat mengeluarkan pernyataan hendak mengirimkan santet kepada Moeldoko tersebut.
"Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita,
tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” kata Iti di Banten.
Dirinya juga menambahkan bahwa sadar jika santet adalah perbuatan dosa besar, dan mengaku bahwa tidak mungkin dirinya tega melakukan hal tersebut.