Pengertian dan Maksud 5M dan 3T yang Disarankan oleh Epidemiolog untuk Antisipasi Varian Baru Covid -19

- 4 Maret 2021, 14:00 WIB
Dicky Budiman, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia.
Dicky Budiman, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia. /

JURNALSUMSEL.COM – Selasa, 2 Maret 2021 lalu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono, mengumumkan sesuatu yang cukup meresahkan, pasalnya di Indonesa telah ditemukan dua kasus varian baru Covid -19 yang berasal dari Inggris.

“Tadi malam tepat setahun ini kita menemukan mutasi B117-UK di Indonesia,” kata Dante.

Tidak dapat dipungkiri kabar ini pun membawa keresahan yang cukup parah tidak hanya dikalangan masyarakat, namun juga dari kalangan ilmuwan termasuk Epidemiolog, Dicky Budiman.

Praktisi sekaligus peneliti pandemi di Global Health Security Center for Environment and Population Health di Griffith University Australia ini mengingatkan agar pemerintah perlu mengambil langkah antsipasi dan secepat dan setepat mungkin.

Apalagi telah diketahui bahwa varian baru dari virus Covid -19 B117 yang sudah ada di Indonesia ini, jauh lebih mematikan dari varian sebelumnya.

Menurut Dicky, pemerintah perlu menambah strategi pencegahan dari 3M menjadi 5M dan 3T.

Baca Juga: Jadwal Acara di TV One Hari Ini, 4 Maret 2021: Ada Tayangan 2 Hari 1 Malam Hingga Dua Sisi!

Baca Juga: Terkait Vaksin, Menkopolhukam Mahfud MD: Pemerintah Terbuka Terima Kritikan dan Gratiskan Vaksin

"Kita harus memperkuat 3T, 5M dan vaksinasi. Vaksin efektif, tapi harus dikombinasikan dengan 5M," ujarnya.

5M merupakan langkah antisipasi atau pencegahan penularan virus Covid -19 dengan beberapa cara antara lain yaitu, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x