Selalu Berani Perjuangkan HAM, Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Tidak Takut Mati

- 20 Februari 2021, 13:45 WIB
Novel Baswedan saat berbincang santai bersama Haris Azhar.
Novel Baswedan saat berbincang santai bersama Haris Azhar. /Tangkapan layar Youtube/Haris Azhar

JURNALSUMSEL.COM- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI  Novel Baswedan bercerita tentang keberaniannya memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM).

Bahkan, Novel Baswedan mempunyai suatu pesan yang selalu dia yakini untuk menanam keberanian dalam dirinya, pesan tersebut seakan dirinya tidak takut akan kematian.

“Takut tidak memperpendek umur dan berani tidak memperpanjang umur,” ujar Novel Baswedan sebagaimana yang dikutip Jurnal Sumsel dari kanal Youtube Haris Azhar pada Jumat 19 Februari 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Haris Azhar bertanya perihal Novel Baswedan yang dianggap Haris Azhar banyak dimusuhi Polisi.

“Jadi kalau saya dibilang dimusuhi Polisi tidak juga, saya memusuhi polisi tidak juga, tapi Polisi disana kan ada oknumnya,” ucap Novel Baswedan.

Baca Juga: Sebut Aparat Kepolisian Keterlaluan Terhadap Ustadz Maaher, Novel Baswedan Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

Baca Juga: Terungkap!, Ini 5 Alasan Mengapa Wanita Butuh Banyak Waktu Tidur Dibanding Pria!

Lebih lanjut, Novel Baswedan mengungkapkan  bahwa ada oknum kepolisian yang hanya mencari keuntungan melalui kewenangannya.

“Oknumnya ada yang mencari keuntungan, dengan kewenangan yang diperjual belikan, pasti jika ada petugas anti korupsi yang melakukan tindakan mereka tidak suka,” ujar Novel Baswedan.

Seperti diketahui, Novel Baswedan sempat mengkritik secara pedas pihak kepolisian terkait meninggalnya Ustadz Maaher di Rutan Mabes Polri.

Tak hanya itu, Novel Baswedan sempat dilaporkan terkait cuitan soal meninggalnya Soni Eranata atau Ustaz Maaher At Thuwailibi di Rutan Bareskrim tersebut.

“Saya menyampaikan hal itu begini mas Haris, saya tahu persis karena sebelumnya bertugas di Kepolisian,” ujar Novel Baswedan.

Baca Juga: Warganet Ramai Sebut Nissa Sabyan Pelakor, Foto Lawasnya dengan Mulan Jameela Kembali Disorot

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Kapolri, Novel Baswedan: Dia Pribadi yang Berani

Menurut Novel Baswedan, jika ada tahanan yang meninggal berarti itu ada masalah di internal Polri.

“Kalau tahanan meninggal di ruang tahanan, itu pasti masalah dan pasti internal Polri memeriksa orang yang terkait dan bertanggung jawab,” ucap Novel Baswedan.

Lebih lanjut, Novel Baswedan meyakini bahwa semuanya akan diperiksa dan jelas bahwa telah terjadi suatu masalah.

Pasalnya, kasus Ustadz Maaher tersebut merupakan kasus penghinanan dan sebelum ditahan memang sedang sakit namun tidak diizinkan untuk dirawat.

Selain itu, Novel Baswedan juga memberikan penjelasan bahwa tahanan meninggal merupakan hal yang wajar dan sering terjadi.

Baca Juga: UPDATE! KPK Tangkap Menteri Kelautan dan Perikanan. Novel Baswedan yang Pimpin Operasi Tersebut

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Dihujani Salju, Warga UEA Ramai-Ramai Nikmati Alam Terbuka

Akan tetapi, jarang sekali meninggal ditahanan dan biasanya meninggalnya saat di Rumah Sakit atau dalam penanganan medis.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: YouTube Haris Azhar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x