JURNALSUMSEL.COM- Memperingati Hari Kanker sedunia, pada Kamis, 4 Februari 2021. Menjadi refleksi bagi Indonesia bahwa kasus kanker yang tertinggi dijangkit oleh perempuan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan,Cut Putri Ariane menjelaskan bahwa kasus kanker payudara dan leher rahim masih merupakan penyakit yang paling tinggi di Indonesia dibandingkan kasus lainnya.
Berdasarkan data Globocan 2020 kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 16,6 persen,
Kanker leher rahim 9,2 persen, kanker paru 8,8 persen, kanker kolorektal atau usus 8,6 persen, kanker prostat 7,4 persen.
“Pada tahun 2020, kasus kanker dibandingkan total populasi penduduk sebanyak 273 juta,
Baca Juga: IMLEK 2021 Dihimbau Sederhana dan Lewat Virtual, Menag : Umat Konghucu Harus Mawas
Baca Juga: Keluarkan Surat Edaran, Mendikbud Nadiem Makarim Tiadakan UN dan Ujian Kesetaraan di Tahun 2021
Terdapat 396,914 kasus baru dengan angka kematian hampir tiga perempatnya yaitu 234.511 jiwa,” ujar Cut dalam konferensi pers hari kanker yang dipantau lewat daring di Jakarta pada Kamis, 4 Februari 2021.
Cut menjelaskan bahwa pada umumnya 70 persen pasien kanker baru berkunjung ke fasilitas kesehatan pada saat stadium akhir.
“Ini yang sangat memprihatinkan, pada saat BPJS Kesehatan sudah diterapkan sejak tahun 2014, umumnya kasus kanker 70 persen sangat terlambat,” tutur Cut menambahkan.