JURNALSUMSEL.COM- Penyebab terjadinya tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih menjadi misteri.
Saat ini, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan investigasi terhadap beberapa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sudah ditemukan.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Pada Rabu 3 Februari 2021, Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 tidak pecah di udara.
"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Soerjanto dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, seperti dikutip dari kanal Youtube DPR RI.
Adapun yang menjadi alasan yang mendasari hal itupun dijelaskan oleh Soerjanto di hadapan para wakil rakyat.
Baca Juga: PBB Akan Melakukan Segala Cara Untuk Menggagalkan Kudeta Militer Myanmar
Menurut Soerjanto, pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman 16 sampai 23 meter.
Puing-puing yang ditemukan itu pun mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang.
Seperti misalnya instrumen dari ruang kemudi, beberapa bagian roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor.