Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Awan Panas, Ini Kata BPPTKG

- 28 Januari 2021, 06:55 WIB
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat.
Frekuensi awan panas guguran Gunung Merapi terus meningkat. /- Foto : Instagram @bpptkg/

Selain itu, Hanik juga menjelaskan akibat dari adanya awan panas guguran tersebut.

Akibatnya BPPTKG mendapatkan laporan bahwa telah terjadi hujan abu di sejumlah daerah seperti di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolali.

Dengan kejadian ini, masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air.

Baca Juga: True Beauty Episode 13: Seo Jun Cinlok Sama Su Jin?!

Baca Juga: 5 Fakta Unik ‘Birdwatch’ Program Pengecekan Fakta dan Anti Hoax oleh Twitter

“Sehubungan dengan hujan abu yang masih terjadi di area puncak masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi,” lanjut Hanik.

Hanik juga menambahkan bahwa Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif sejak 4 Januari 2021.

Erupsi ini dikenal juga sebagai tipe Merapi, yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran.

“Sedangkan erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik yang diperkirakan menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” sambung Hanik.

Diketahui, bahwa BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau Siaga.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah