Alih-alih dengan metode gaib atau semacamnya, masyarakat Baduy sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini tentu saja sudah kita ketahui, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna mencegah penularan virus.
Baca Juga: Sebanyak 197 Bencana Tercatat Sejak Awal Tahun 2021, Ini Kata BNPB
Baca Juga: Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William Dikabarkan Retak, Sang Ibunda Tegaskan Hal Ini
Selain prokes, alih-alih ke kota besar, warga Baduy selama pandemi lebih fokus untuk melakukan aktivitas pertanian seperti berladang.
Petinggi adat setempat pun mengimbau masyarakat Baduy tidak boleh ke daerah zona merah penyebaran Covid-19, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor.
Jaro Saija, Petinggi Adat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak ini mengatakan masyarakat suku Baduy harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Atalanta Pecundangi AC Milan di San Siro
Baca Juga: Rekap Hasil Turnamen M2 Mobile Legends Babak Playoff Day 2 : Alter Ego Tersingkir
Warga Baduy yang merantau pun diminta untuk pulang dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat sebelum memasuki tanah adat mereka.