Wakil Gubernur DKI Jakarta Sebut Tidak Ada Efek Samping dari Vaksinasi Covid-19 di Jakarta

- 20 Januari 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pixabay/geralt

JURNALSUMSEL.COM - Saat ini wilayah DKI Jakarta sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19.

Hingga saat ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Partia mengatakan tidak ada efek samping dari vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

“Pak Presiden, para Gubernur, Bupati, Wali Kota dan para tokoh sudah melaksanakan, memberikan contoh dan teladan. Sejauh ini vaksin yang diberikan tidak masalah, tidak ada efek samping,” kata Riza di Balai Kota Jakarta sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA pada Selasa, 19 Januari 2021.

Proses vaksinasi Covid-19 dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama ditargetkan kepada 131.000 tenaga kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta.

Setiap penerima vaksin akan diberikan dua dosis vaksin Covid-19 dalam selang waktu 14 hari.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Daerah Ini, BMKG: Berpotensi Banjir!

Baca Juga: Mahasiswa Harus Tahu, Berikut 5 Website Buat Referensi Skripsi.

Diperkirakan dosis vaksin Sinovac yang dibutuhkan untuk tahap pertama bagi tenaga kesehatan ini, kurang lebih sebanyak 262.000 dosis vaksin.

Namun, saat ini Pemprov DKI Jakarta baru mendapatkan 120.040 vaksin sinovac dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan pihaknya masih menunggu tambahan vaksin dari pemerintah pusat karena DKI Jakarta membutuhkan 142.000 vaksin Sinovac untuk disuntikan kepada 71.000 tenaga kesehatan pada tahap pertama ini.

Pemprov DKI telah menyiapkan 488 fasilitas kesehatan yang terdaftar di P-Care BPJS sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi, termasuk juga di dalamnya RSUD, RS vertikal/TNI/Polri, RS swasta, Puskesmas dan klinik pemerintah atau swasta.

Diketahui, bahwa Pemprov DKI Jakarta menargetkan 7.610.198 warga DKI Jakarta dapat diberikan vaksin.

Baca Juga: Pejuang Beasiswa Harus Tahu, 4 Cara Sederhana Membuat Esai Beasiswa dengan Metode STAR

Baca Juga: Simak 7 Cara Ini untuk Menunjukkan Kecantikanmu dari Dalam Diri, Salah Satunya Sering Tertawa

Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan kekebalan komunal (herd immunity) bisa tercapai.

Nantinya, setelah 131.000 tenaga kesehatan sudah divaksinasi, selanjutnya kelompok yang menjadi penerima vaksin adalah pegawai pelayanan publik dengan jumlah sekitar 500.000 orang.

“Lalu, kelompok yang rentan secara geospasial maupun ekonomi ada tiga jutaan lebih, kelompok usaha dua jutaan lebih dan juga kelompok lansia,” ujar Widyastuti.

Widyastuti juga menambahkan berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, selain umur 18 sampai 59 tahun, ada kelompok lansia tertentu yang bisa diberikan vaksin, kelompok ini sebanyak 980.000 lebih.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x