TNI AU Temukan Sebaran yang Diduga Minyak Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Selatan Pulau Laki

- 10 Januari 2021, 18:30 WIB
Potret tumpahan minyak diduga dari pesawat Sriwijaya Air 182 oleh pantauan udara TNI AU di perairan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Potret tumpahan minyak diduga dari pesawat Sriwijaya Air 182 oleh pantauan udara TNI AU di perairan Pulau Lancang Kepulauan Seribu. /Instagram/@militer.udara

JURNALSUMSEL.COM - Dalam upaya membantu proses pencarian serpihan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu Sore, 9 Januari 2021, TNI Angkatan Udara telah meluncurkan empat pesawat untuk melakukan pemantauan dari atas air.

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops Kasau) bersama sejumlah personel TNI AU melakukan pemantauan udara di sekitar perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, menggunakan helikopter EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Landasan Udara Atang Sendjaja Bobor.

Pemantauan tersebut menemukan tumpahan minyak yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh kemarin.

“Kami bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaan laut. Saya berasumsi bahwa itu adalah tumpahan minyak,” ungkap Asops Kasau, Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi.

Henri meyakini bahwa yang mereka temukan tersebut adalah tumpahan minyak, karena jelas sekali terlihat anomali airnya.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Dipastikan Jatuh, Basarnas Terapkan 3 Metode Pencarian Berikut!

Baca Juga: Bansos Rp300 Ribu dari Kemensos Cair Bulan Ini! Ambil Kartu KIS Anda dan Cek di dtks.kemensos.go.id

“Sangat jelas sekali. Anomali perubahan kontras itu dan luas sekali jangkauannya karena kurang lebih 18 jam. Kira-kira itu tumpahan minyak bahan bakar pesawat. Adanya sebaran, banyak sekali materialnya,” timpalnya sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Ia juga mengungkapkan penemuan tumpahan minyak tersebut berada di selatan Pulau Laki.

Selain itu, tim SAR dari TNI AU juga menemukan banyaknya serpihan yang diduga dari badan pesawat Sriwijaya Air.

Hasil temuan terseut telah dilaporkan pada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang berada di KRI John Lie (358) dan posko yang berada di KRI Parang-657.

Baca Juga: Ini Reaksi Wijin Saat Pertama Kali Melihat Video Syur Gisel: Sempat Tak Percaya

Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Jadi yang Pertama Menerima Vaksin Covid-19

Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Sebelumnya, pesawat sempat melakukan penundaan keberangkatan dari jadwal take off 13.35 WIB menjadi 14.36 WIB, karena faktor cuaca, dan kemudian hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah