Vaksin Covid-19 Dilakukan Sebanyak 4 Tahap: Vaksin Sinovac untuk Lansia Masih Diteliti Keamanannya!

- 3 Januari 2021, 20:30 WIB
Vaksin Sinovac dari China tiba di Bandara Soekarno - Hatta/Instagram/@biofarmaid
Vaksin Sinovac dari China tiba di Bandara Soekarno - Hatta/Instagram/@biofarmaid /

JURNALSUMSEL.COM - Kasus Covid-19 yang semakin banyak tiap harinya, membuat pemerintah semakin gencar mempersiapkan vaksin Covid-19.

Pemerintah Indonesia pun sudah siap melakukan vaksinasi Covid-19 di tahun 2021 ini, dengan Vaksin Sinovac asal Tiongkok yang sudah tersedia di Indonesia sebanyak 3 juta dosis.

Vaksin ini nanti akan didistribusikan oleh Pemerintah Indonesia ke 34 provinsi yang ada, meski begitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat akan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari tenaga kesehatan terlebih dahulu.

Vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan secara bertahap oleh pemerintah yang diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan, di mana tercatat ada 1,3 juta orang di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Hendropriyono Bongkar Sosok Natalius Pigai di Media Sosial, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Kota Palembang Terima Vaksin Covid-19 Terbanyak, Begini Alasannya

“Tahap yang pertama yang akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau ke petugas kesehatan. Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang di 34 provinsi. Rencananya akan dilakukan dalam rentang waktu 1-3 bulan,” ujar Menkes Budi Gunadi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa, 2 Januari 2021 yang dikutip Jurnal Sumsel dari Sekretariat Kabinet.

Menkes menyampaikan bahwa vaksinasi ini nantinya akan dilakukan secara empat tahap, di mana tahap pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan kemudian tahap kedua akan diberikan kepada petugas publik yang berjumlah sekitar 17,4 juta orang.

Tahap ketiganya akan diberikan kepada masyarakat yang lanjut usia, di mana usianya di atas 60 tahun, baru kemudian tahap terakhir akan diberikan kepada masyarakat umum.

Presiden Joko Widodo juga meminta yang disampaikan oleh Budi Gunadi agar vaksinasi Covid-19 ini dilakukan di seluruh Indonesia dan juga Presiden menekankan mengenai pentingnya kehati-hatian dalam melaksanakan vaksinasi.

“Ini harus dilakukan di seluruh Indonesia berbarengan karena siapapun dia tenaga kerja tenaga kesehatan ini, baik dia berlokasi di Aceh, berlokasi di Jogja, berlokasi di Papua mereka adalah sama-sama garda terdepan yang paling penting untuk kita menghadapi pandemi COVID-19 ini,” ujar Menkes Budi Gunadi mengutip arahan Presiden.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Segera Dibuka. Catat Syarat dan Cara Daftarnya

Baca Juga: Putra Pertama SBY Tiba-tiba Sampaikan Permintaan Maaf, Mengapa?

Tapi, diungkapkan oleh Budi mengenai vaksin Covid-19 yang berlaku untuk lansia yang usianya di atas 60 tahun, masih memerlukan waktu lagi untuk memastikan bahwa vaksin itu memang bisa diterapkan untuk para lansia tersebut.

Vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis yang saat ini sedang dilakukan di Turki dan Brazil juga diberikan kepada kelompok usia di atas 60 tahun, tapi uji klinis tahap 3 Vaksin Sinovac yang saat ini juga dilakukan Indonesia di Bandung hanya diberikan kepada masyarakat yang rentang usianya dari 18 tahun sampai 59 tahun.

“Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), secara scientific memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji klinis tiga-kan di Bandung,” jelas Menkes Budi Gunadi yang dikutip Jurnal Sumsel dari Sekretariat Kabinet.

Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah berbicara lebih lanjut mengenai hal ini dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga nantinya BPOM akan melengakpi data sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang akan diberikan untuk vaksin Covid-19 dari Sinovac ini.

Baca Juga: Baru Jadi Menteri, Sandiaga Uno Sudah Berani Tantang Seluruh Daerah di Indonesia Lakukan Hal Ini

Baca Juga: 26 Film Hollywood yang Akan Rilis Tahun 2021, Catat Tanggal Tayangnya

Budi juga menambahkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan didatangkan ke Indonesia nanti terdapat empat jenis, sehingga secara otomatis perbedaan dan keragamaan akan ada.

“Otomatis keragaman itu akan ada. Karena sebagian besar vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021, itu sebabnya kenapa kalau kita lihat tadi tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang karena kita ingin memastikan bahwa semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini BPOM sudah merasa yakin,” jelas Menkes Budi Gunadi.

Menteri Kesehatan (Menkes) juga mengatakan dan menegaskan bahwa vaksinasi ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan atau emergency use authorization dari BPOM.

Budi juga mengatakan bahwa BPOM juga sudah bekerja sama dengan Kemenkes serta berkomunikasi juga dengan otoritas di Turki, Brazil dan juga Cina mengenai vaksin Covid-19 ini.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah